ECONOMICS

Ada Idulfitri, BPS Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 Tak Setinggi Tahun Lalu

Anggie Ariesta 05/05/2025 13:45 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2025 hanya 4,87 persen.

Ada Idulfitri, BPS Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 Tak Setinggi Tahun Lalu. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2025 hanya 4,87 persen.

Padahal, ada Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi karena meningkatnya konsumsi pada momen tersebut.

Menurut Amalia, terdapat perbedaan signifikan antara Kuartal I-2024 dan Kuartal I-2025 yang memengaruhi angka pertumbuhan.
 
"Bedanya adalah pada saat kuartal I-2024 itu belum ada lebaran, tapi ada pemilu di kuartal I-2024," ujar Amalia dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Senin (5/5/2025).

Amalia menyoroti besarnya pengeluaran pemerintah terkait Pemilu pada Kuartal I-2024 dibandingkan dengan Kuartal I-2025 yang tidak memiliki agenda tersebut.

"Di mana pada saat pemilu tentunya pengeluaran pemerintah untuk persiapan dan pelaksanaan pemilu itu sangat relatif besar dibandingkan dengan yang tidak ada pemilu sama sekali di 2025 ini," ujar Amalia.

Faktor kedua yang membedakan adalah waktu perayaan Idulfitri pada Kuartal I-2025 jatuh pada 31 Maret 2025, sementara libur panjangnya jatuh pada April atau telah memasuki Kuartal II. 

Hal ini menyebabkan sebagian besar dampak ekonomi dari libur panjang Idulfitri tidak tercatat dalam kinerja Kuartal I-2025.

"Sehingga momen hari pertama Idulfitrinya jatuh di kuartal I, tetapi H+2, H+3 dan liburan selanjutnya itu terekam di kuartal II-2025," kata dia.


(NIA DEVIYANA)

SHARE