ECONOMICS

Ada Jalur Penyeberangan Bekantan, Kera, hingga Ular di IKN, Ini Fungsinya

Taufan Sukma/IDX Channel 07/11/2022 08:06 WIB

jembatan satwa liar ini akan dibangun di dua titik di atas ruas Tol Balikpapan-Samarinda di Simpang Tempadung, di Desa Kariangau, Balikpapan.

Ada Jalur Penyeberangan Bekantan, Kera, hingga Ular di IKN, Ini Fungsinya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bakal melengkapi infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan sejumlah akses penyeberangan khusus untuk satwa liar, mulai dari ular, biawak, kera hingga bekantan.

Langkah tersebut dilakukan demi memastikan azas keamanan, sekaligus tetap mengakomodasi keberadaan satwa-satwa liar tersebut agar sebisa mungkin tidak terganggu dengan adanya pembangunan IKN, dan tetap nyaman seperti halnya di habitat aslinya.

"Nanti ada (jembatan) penyeberangan dan perlintasan untuk satwa liar, karena di sekitar IKN masih banyak satwa liar. Di anak-anak sungai juga masih banyak buaya. Kami desain sealami mungkin menyerupai hutan supaya bekantan, kera dan satwa lainnya mau lewat. Ada tali-tali untuk bergelantung," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Junaidi, Minggu (6/11).

Rencananya, jembatan satwa liar ini akan dibangun di dua titik di atas ruas Tol Balikpapan-Samarinda di Simpang Tempadung, di Desa Kariangau, Balikpapan, menuju rencana Outer Ring Road IKN di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Di sana, hampir setiap menit ada saja satwa liar yang lewat. Lokasi persis(jembatan satawa)nya sebelum Jembatan Pulau Balang," tutur Junaidi.

Menurut Junaidi, jarak dari permukaan jalan tol ke jembatan tersebut sekitar delapan meter. Sedangkan lebar jembatan sekitar tiga meter, atau disesuaikan dengan lebar badan jalan.

Sedangkan untuk jalur perlintasan hewan melata, seperti ular, biawak dan lainnya, akan dibangun di tujuh titik, yang letaknya akan berada di bawah permukaan jalan tol.

"Kami mengikuti saran dari kalangan pemerhati lingkungan. Selain melindungi habitat satwa asli di sini, pengguna jalan yang nanti akan semakin ramai juga akan lebih aman dari potensi kecelakaan," pungkas Junaidi. (TSA)

SHARE