Ada Ledakan Populasi, Prabowo: Setiap Tahun RI Lahirkan Singapura Baru
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut setiap tahun Indonesia melahirkan Singapura baru karena terjadi ledakan populasi.
IDXChannel - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto mengatakan, ancaman kelangkaan pangan saat ini adalah ancaman yang nyata terhadap kemanusiaan. Permasalahannya, kondisi ini semakin diperparah oleh ancaman lainnya, seperti lonjakan populasi.
"Suka atau tidak suka, kita menghadapi isu ledakan populasi. Mungkin ini (isu) sensitif, ada bagian dari elit global yang masih sangat berpengaruh, dan bahkan di negara kami, yang tidak suka berbicara soal ledakan populasi," tegas Prabowo dalam Global Food Security Forum Day 2 di Nusa Dua, Minggu (12/11/2022).
"Tetapi, jika kita adalah pemimpin yang sesungguhnya, kadang pemimpin harus mengatakan hal yang tidak mengenakkan, dan ini menjadi sebuah dilema atau paradoks," dia menambahkan.
"Presiden saya, Jokowi tahun ini mungkin sudah berbicara lebih dari 25 kali di publik, mengingatkan orang-orang Indonesia bahwa kita menghadapi masa-masa sulit, tahun depan akan menjadi sangat sulit, dan ada orang-orang yang menuduh beliau menyebarkan pesimisme," ungkap Prabowo.
Prabowo mengaku, segelintir orang memang tidak bisa menerima betapa dibutuhkannya cara penanganan isu ledakan populasi. Terlebih di Indonesia, kenaikan populasinya mencapai 1,9% per tahunnya.
"Ini berarti 5 juta bayi yang lahir tiap tahunnya, 5 juta mulut baru untuk diberi makan, 5 juta setara penduduk Singapura. Setiap tahun, di Indonesia, ada 'Singapura' baru, setiap 10 tahun berarti akan ada 'Malaysia' baru," ucapnya.
Dia menyebutkan, bahwa orang-orang Indonesia adalah orang-orang yang senang berbahagia, karena dalam menyikapi masa sulit, mereka cenderung tertawa. Bahkan, kadang mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi ke depannya.
"Pemerintah mana, ahli mana yang berpikir bahwa memberi makan tambahan 5 juta orang baru ini sebagai tantangan yang normal dan mudah? Menjadi Presiden Indonesia berarti memikirkan soal ini," katanya.
Prabowo mengungkapkan, tantangan pemerintah Indonesia ke depannya bukanlah ancaman yang mudah. Namun bukan berarti itu harus menjadi sesuatu yang harus ditakuti. Sebagai mantan tentara, Prabowo menyampaikan bahwa mantan-mantan tentara di Indonesia tidak akan pernah mati dan tidak akan pernah pudar.
"Tetapi kalau dipanggil Tuhan ya itu berbeda lagi. Hanya saja, saya menekankan bahwa ini adalah isu yang ada di depan mata kita, 5 juta lapangan pekerjaan, 5 juta tempat baru di sekolah, rumah sakit. Ini adalah dimensi dari tantangan kami," tandas Prabowo.
(FAY)