ECONOMICS

Ada LRT Jabodebek dan Whoosh, Aset KAI Melejit Jadi Rp81,37 Triliun

Suparjo Ramalan 27/09/2024 16:25 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan jumlah aset senilai Rp81,37 sepanjang 2023. Angka ini mengalami kenaikan 53 persen.

Ada LRT Jabodebek dan Whoosh, Aset KAI Melejit Jadi Rp81,37 Triliun. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan jumlah aset senilai Rp81,37 sepanjang 2023. Angka ini mengalami kenaikan 53 persen.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, rata-rata aset perusahaan tumbuh 15,23 persen per tahun, sejak 2020.

"Ke depannya, pertumbuhan terus terjaga seiring dengan kenaikan operasional perseroan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Dia menerangkan, pertumbuhan aset KAI didorong oleh keinginan perusahaan untuk melakukan investasi, khususnya peningkatan kualitas aset tetap berupa peremajaan armada sarana lokomotif, kereta, gerbong, hingga fasilitas prasarana stasiun di seluruh wilayah operasi.

Lalu, menyelesaikan proyek penugasan strategis pemerintah, terutama Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh

“Di samping itu perusahaan juga senantiasa konsisten dalam berinvestasi dan menyelesaikan proyek penugasan strategis pemerintah,” kata dia.

Berdasarkan laporan tahunan KAI 2023, aset KAI secara historis di 2020 tercatat sebesar Rp53,2 triliun, bertumbuh menjadi Rp62,8 triliun di 2021. Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi Rp71,6 triliun tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset berada di angka Rp81,3 triliun.

Menurut Didiek, naiknya nilai aset ikut mengerek kinerja perusahaan. Menutup tahun 2023, KAI membukukan laba bersih sebesar Rp1,87 triliun atau lebih tinggi 11 persen dari periode sebelumnya, Rp1,68 triliun.

Pencapaian itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan KAI yang secara konsisten terus melakukan optimalisasi aset dan operational excellence untuk mendorong kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan. 

“Di sisi lain, KAI terus berupaya menjalankan program cost optimization serta efisiensi dalam mengelola biaya operasional di seluruh KAI group untuk menunjukkan kinerja bisnis perusahaan semakin gesit, lincah dan efisien. Keberhasilan dalam optimalisasi aset dan efisiensi sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan,” ujar dia.

(Dhera Arizona)

SHARE