ECONOMICS

Ada Masalah Baru, Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Molor ke Januari 2024

Heri Purnomo 08/06/2023 09:50 WIB

Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023.

Ada Masalah Baru, Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Molor ke Januari 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali jadi sorotan. Terutama setelah dilaporkan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.

Kabarnya pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah. Hal tersebut lantaran KCJB punya masalah baru. 

Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.

Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut. Meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya. 

Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023.

"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengoperasian KCJB dipastikan akan beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatangkan

Perihal dengan tingkat suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut mengatakan hal itu akan segera selesai. 

Adapun saat ini suku bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di angka 3,4 persen. Oleh karenanya pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga ke posisi angka 2 persen.

Luhut mengatakan bahwa kendala yang dihadapi untuk menurunkan bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran saat ini suku bunga dunia sedang naik. 

"Ya saya kira hampir selesai, nanti kita mungkin ujungnya kita bikin formulanya. Sekarang kan bunga dunia naik lagi," kata Luhut di Jakarta, ditulis Kamis (11/5/2023). 

Sebelumnya, Indonesia dan China telah menyepakati pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliunan. 

Adapun suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mengalami penurunan. Angka tersebut turun dari sebelumnya 4 persen kini menjadi 3,4 persen. 

"Soal bunga kemarin, dia (China) mau turun dari 4 persen menjadi 3,4 pesen dan kita mau lebih rendah lagi. Ya maunya kita 2 persen, tapi kan enggak semua kita capai. Jadi kalau kita dapat 3,4 persen misalnya sampai situ, ya we're doing okay, walaupun enggak oke-oke amat," ujar Luhut dalam konferensi pers update Kerja Sama Indonesia-Tiongkok, Senin (10/4/2023).

(FRI)

SHARE