IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian BUMN mengajukan pinjaman kepada China Development Bank (CDB) untuk memperoleh pendanaan baru. Anggaran itu nantinya digunakan untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun KCJB.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, mengatakan opsi tenor yang disodorkan pihaknya masih terus didiskusikan dengan CDB. Karena itu, kedua pihak belum mencapai keputusan final saat ini.
Nilai pinjaman yang diajukan pemerintah ke CDB mencapai USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun. Dana segar itu dialokasikan untuk menambal bengkaknya biaya KCJB. Total cost overrun kereta pepat sebesar Rp18,2 triliun
Adapun, pemerintah mengajukan opsi jangka waktu pembayaran (tenor) atas pinjaman alias utang kepada China Development Bank (CDB) selama kurun waktu 35-40 tahun.
"(Tenor) 35-40 (tahun). Masih nego lagi karena pihak China mau porsinya besar, di-renminbi, semangat dedolarisasi sedang besar semangatnya kan," ujar Tiko saat ditemui wartawan, Rabu (7/6/2023).