ECONOMICS

Ada Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, DPR Minta Pemerintah Siapkan Kebijakan Fiskal

Rina Anggraeni 10/04/2021 00:04 WIB

Jika tidak dicegah, hal itu bisa berakibat fatal bagi ekonomi.

Jika tidak dicegah, hal itu bisa berakibat fatal bagi ekonomi.

IDXChannel - Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan Indonesia berpotensi mengalami gelombang ketiga Covid-19. Jika tidak dicegah, hal itu bisa berakibat fatal bagi ekonomi.

Dia mengatakan, Pembentukan Kementerian Investasi & Pencipta Lapangan kerja serta Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) masih belum bisa diharapkan dalam jangka waktu Pendek mampu Gerakkan Investasi karena Ekosisten Investasi Global masih wait & see Melihat Kemampuan Negara dalam mengendalikan Covid-19.

"Bunga Kredit Perbankan Belum turun Masih kisaran 12-14% landing rata ke Pelaku usaha. BI rata 3,5% tidak signifikan mendorong Penurunan bunga kredit perbankan. Jadi wajar jika Dunia usaha masih belum bergerak," kata Kamrussamad dalam video virtual, Jumat (9/4/2021)

Dia melanjutkan IMF baru saja Mengkoreksi Proyeksi Pertumbuhan  ekonomi Indonesia ke bawah Menjadi 4,3% tahun 2021. Jika Gelombang ke-3 datang bisa jadi koreksi ke bawah lebih mendalam. Kebijakan Nasionalisme Vaksin berpotensi Semakin menyulitkan Indonesia.

"Untuk itu kita sarankan Pemerintah menyiapkan Skenario terburuk yaitu Perubahan kebijakan Fiskal dengan fokus penyiapan Skema Pembiayaan Bansos dinaikkan dan diperpanjang serta diperluas," bebernya

Kedua batas waktu Kebijakan Relaksasi Kredit Perbankan harus dilakukan secara gradual & sektoral bahkan sektor tertentu bisa diperpanjang hingga 2023.Kebijakan  antisipasi kemungkinan Lonjakan NPL tak terkendali pada industri Perbankan.

Ketiga konsep Pemulihan ekonomi Nasional dirubah menjadi Penyelamatan ekonomi nasional sehingga lebih tajam dan fokus Pada sektor UMKM dan Industri Padat Karya. (TIA)

SHARE