sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Stimulus Fiskal, Pemerintah Diminta Hapus Anggaran PEN yang Boros

Economics editor Michelle Natalia
08/02/2021 10:30 WIB
Pemerintah juga perlu menghapus kegiatan-kegiatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang “boros” dan tidak efektif.
Tingkatkan Stimulus Fiskal, Pemerintah Diminta Hapus Anggaran PEN yang Boros (FOTO: MNC Media)
Tingkatkan Stimulus Fiskal, Pemerintah Diminta Hapus Anggaran PEN yang Boros (FOTO: MNC Media)
IDXChannel -  Pemerintah harus meningkatkan efektifitas stimulus fiskal dengan memperbaiki data sasaran penerima, perbaikan mekanisme pengalokasian, dan perubahan nilai alokasi anggaran. 
 
Selain itu, Pemerintah juga perlu menghapus kegiatan-kegiatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang “boros” dan tidak efektif. 
 
"Hingga menempatkan skala prioritas dalam menjaga konsumsi masyarakat untuk makanan dan minuman tetap terjaga dengan baik," kata Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/2/2021).
 
Adapun alokasi anggaran PEN tahun 2021 yang diperkirakan sebesar Rp619 triliun perlu dikaji ulang mengingat dengan skenario yang sama dengan tahun 2020 tampaknya akan bernasib
sama dengan tahun 2020. 
 
"Anggaran K/L dan Pemda yang sebesar Rp. 141 triliun dengan kenaikan lebih dari 100%  dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp66,59 triliun perlu dialokasikan untuk menambal bansos bagi kelompok masyarakat terbawah," katanya. 
 
Menurutnya, pemerintah juga harus dapat memastikan bahwa ketersediaan vaksin benar-benar dapat disediakan dalam kurun waktu tahun 2021 ini. 
 
"Jika terlambat, maka hanya akan mimpi
bahwa pemulihan ekonomi benar-benar terjadi. Untuk itu, perlu upaya yang cukup
serius dalam pengadaan vaksin dalam kurun waktu relatif cepat," tandasnya. (Sandy)
Advertisement
Advertisement