Ada Ramadan, Inflasi Maret 2024 Diproyeksi di Kisaran 2,50-2,90 Persen
Masuknya periode Ramadan dan Idul Fitri juga akan berpotensi meningkatkan permintaan pada komoditas bahan pangan serta transportasi.
IDXChannel - Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) memproyeksi inflasi Indonesia pada Maret 2024 akan berada pada kisaran 2,50-2,90% year on year (yoy), serta inflasi month to month (mtm) yang stabil sebesar 0,30-0,50%.
"Pergerakan inflasi YoY dan MtM diprediksi akan lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga barang bergejolak yang diperkirakan akan tetap tinggi. Hal ini disebabkan masih tingginya curah hujan yang diperkiraan akan berlangsung hingga April 2024 yang berpotensi menghambat suplai bahan pangan," tulis LPEM FEB UI dalam risetnya, Selasa (5/3/2024).
Masuknya periode Ramadan dan Idul Fitri juga akan berpotensi meningkatkan permintaan pada komoditas bahan pangan serta transportasi.
Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan BI-7DRR pada Januari 2024 sebesar 6% juga digunakan untuk menjaga inflasi tetap terkendali dalam sasaran.
Meski demikian, diperlukan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan sisi suplai. Salah satunya dengan meningkatkan impor untuk meredam gejolak inflasi dua bulan ke depan.
(NIA)