ECONOMICS

Ada Varian Omicron, Jangan Lakukan Perjalanan ke Luar Kota Dulu Ya

Adi Haryanto 16/12/2021 20:18 WIB

Usai pemerintah mengumumkan temuan kasus pertama Omicron, pemerintah daerah segera membuat langkah-langkah antisipatif dan meningkatkan kewaspadaan.

Ada Varian Omicron, Jangan Lakukan Perjalanan ke Luar Kota Dulu Ya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Usai pemerintah mengumumkan temuan kasus pertama varian baru COVID-19 dengan kode B.1.1.529 atau varian Omicron, pemerintah daerah segera membuat langkah-langkah antisipatif dan meningkatkan kewaspadaan bagi pelaku perjalanan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin, mengatakan, implementasi tersebut salah satunya dilakukan dengan kebijakan untuk memperketat kembali protokol kesehatan bagi masyarakat dan juga warga pendatang.

"Adanya temuan varian baru itu (Omicron) menjadi warning, setelah selama dua tahun kita mengahadapi pandemi COVID-19. Makanya disiplin prokes harus terus diterapkan," ucapnya, Kamis (16/12/2021).

Asep menyebutkan, kunci utama menghadapi virus ini ada adalah disiplin menjalankan prokes. Seperti tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Jika melihat data tersebut, lanjut dia, virus ini bisa tersebar dari aktivitas bepergian. Oleh karena itu, warga KBB  diimbau untuk tidak melakukan perjalanan jauh baik di dalam kota maupun luar negeri.

"Pembatasan di ruang publik tetap diterapkan. Kita juga imbau kepada warga kalau tidak mendesak, hindari bepergian ke luar kota," sarannya.

Ditanya mengenai, kebijakan khusus bagi tenaga kerja asing (TKA) dan WNI yang telah bepergian atau hendak datang ke KBB, Asep mengatakan penanganannya bakal menyesuaikan dengan kebijakan pusat dan imigrasi. 

"Kalau untuk TKA atau WNI dari luar, itu sudah ada dari Kemnakertrans dan pihak imigrasi. Mesti diisolasi dulu, itu sudah aturan yang harus ditempuh," sambungnya. 

Selain memperketat prokes, Pemda KBB juga terus gencar melakukan vaksinasi. Pasalnya, program vaksinasi bisa menghindari terpapar kasus COVID-19 atau minimal mengurangi risiko berat tatkala terpapar. 

"Vaksinasi di KBB terus digencarkan dan masih berjalan sampai sekarang. Semoga dengan capaian vaksinasi yang tinggi bakal membentuk herd immunity dan mencegah penularan," tutup Asep. (TYO)

SHARE