ECONOMICS

Adidas, H&M hingga Converse Diboikot di China, Ini Alasannya

Anto Kurniawan 01/04/2021 08:45 WIB

Sejumlah merek terkemuka seperti Adidas, Nike, H&M, Burberry hingga Converse menghadapi pemboikotan oleh warga China.

Adidas, H&M hingga Converse Diboikot di China, Ini Alasannya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah merek terkemuka seperti Adidas, Nike, H&M, Burberry hingga Converse menghadapi pemboikotan oleh warga China. Bahkan situasinya makin memanas karena pemerintah Tirai Bambu sampai mengeluarkan ancaman mereka tidak akan mendapatkan keuntungan sepeserpun di China. 

Bahkan, aplikasi Adidas dan Nike menghilang di China dan ponsel-ponsel merek China seperti Xiaomi, Oppo hingga Vivo memutuskan menghapus aplikasi Adidas dan Nike di ponsel yang mereka produksi.

Mengutip dari berbagai sumber, akar masalahnya adalah kritik keras H&M yang didukung merek terkemuka lainnya atas komentar kritis kualitas kapas dari daerah Xinjiang. H&M menduga terjadi praktik kerja paksa dalam produksi kapas. 

Seperti diketahui, China telah dituduh memperkerjakan warga minoritas Uyghur yang sebagian besar beragama muslim untuk memetik kapas di Xinjiang.

Isu kapas meletus setelah AS dan pemerintah negara barat lainnya meningkatkan tekanan terhadap China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. China dituduh melakukan pelanggaran HAM serius terhadap Etnis Uyghurs di wilayah tersebut.

Pada bulan Desember, BBC menerbitkan laporan penyelidikan yang menunjukkan China memaksa ratusan ribu etnis minoritas termasuk Uyghurs menjadi tenaga kerja kasar di ladang kapas Xinjiang. Pekan lalu beberapa negara barat -termasuk inggris, AS, Kanada dan anggota Uni Eropa- menjatuhkan sanksi kepada pejabat di China atas situasi di Xinjiang.

China telah berulang kali membantah tuduhan kerja paksa dan telah memukul balik dengan sanksi balasan terhadap pejabat Eropa. Atas tuduhan tersebut,  rakyat China marah dan menyerukan pemboikotan produk-produk terkemuka di dunia itu. (RAMA)

SHARE