ECONOMICS

AFTECH: Transaksi Uang Elektronik Meningkat Selama Pandemi

Advenia Elisabeth/MPI 10/08/2021 17:33 WIB

Wakil Departemen Edukasi dan Literasi Keuangan AFTECH Andriani Linott menyebut transaksi uang elektronik meningkat signifikan saat pandemi.

AFTECH: Transaksi Uang Elektronik Meningkat Selama Pandemi (Dok.MNC Media)

IDXChannel – Wakil Departemen Edukasi dan Literasi Keuangan AFTECH Andriani Linott menyebut jumlah transaksi uang elektronik mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada April 2020 dan berlanjut hingga Desember 2020. Adapun hal itu bertolak belakang dengan transaksi tradisional melalui ATM dan debit card yang justru stagnan selama masa pandemi.

“Peningkatan transaksi e-money itu memang ada percepatannya pada saat seluruh komponen yang ada di Indonesia itu harus bergerak untuk ke transaksi cashless,” katanya dalam webinar, Selasa (10/8/2021).

Sementara itu, lanjut dia, untuk jumlah penyaluran pinjaman fintech juga terus meningkat. Pada Desember 2020, jumlah tersebut mencapai Rp 155,90 triliun. Dimana dalam hal ini mayoritas peminjam dan pinjaman berasal dari pulau Jawa.

“Kalau bicara soal literasi, ini juga merupakan fairness bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari sinilah kami sebagai asosiasi yang menaungi Lembaga Jasa Keuangan atau LJK, mendorong untuk mempunyai kontribusi nyata untuk perkembangan UMKM,” ujarnya.

Keberadaan fintech, lanjut dia, turut mendorong penyaluran dan/atau penyelenggaraan program Kartu Prakerja. “Dari Kartu Prakerja itu sendiri bisa terlihat dari jumlah penerima Kartu Prakerja sebanyak 76% nya itu memilih menggunakan e-wallet,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam masa pandemi, fintech menerapkan beberapa inisiatif yang diterapkan oleh anggota AFTECH. Pertama, digital signature yang mendukung aplikasi kartu kredit online untuk lebih dari 50 ribu konsumen, kedua online distress solution yang telah membantu sekurangnya 1.300 individu dalam merestruksikan hutang, ketiga fintech financial planner telah membantu memberikan dukungan perencanaan keuangan secara cuma-cuma pada masa pandemi.

“Jadi, dari sisi asosiasi kita bergandengan tangan dengan pemerintah dan regulator untuk melakukan percepatan terhadap literasi keuangan,” pungkasnya. 

(IND) 

SHARE