IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperkirakan akan terjadi pertumbuhan besar dalam transaksi elektronik di Indonesia. Salah satunya untuk uang elektronik akan naik dari Rp201 triliun menjadi Rp266 triliun, atau tumbuh 32 persen pada 2021.
Tidak hanya itu, pada tahun ini dia juga memperkirakan nilai perdagangan melalui sistem elektronik atau e-commerce akan naik dari Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun, atau tumbuh 33 persen.
"Digital banking juga naik dari Rp27 ribu triliun pada 2020 tumbuh 19 persen menjadi Rp32.200 triliun. BI komitmen untuk mendukung upaya bersama dalam akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia," kata Perry secara virtual, Senin (5/4/2021).
Untuk mengakselerasi percepatan ekonomi dan keuangan digital ini, pemerintah dan BI dikatakannya telah membentuk Satgas Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Ini akan mengoptimalkan QRIS dan blueprint sistem pembayaran Indonesia.
Di sisi lain, dia melanjutkan, BI pada tahun ini meluncurkan fast payment 24 jam selama sepekan secara realtime untuk mempercepat pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasinoal Bank Indonesia (SKNBI).