ECONOMICS

Agar RI Tak Impor Kereta Bekas, INKA Produksi 16 Unit KA untuk KCI

Suparjo Ramalan 09/05/2022 19:48 WIB

Agar tak ada lagi impor kereta bekas, PT Industri Kereta Api (INKA) mempersiapkan produksi rangkaian set Kereta Rel Listrik (trainset).

Agar RI Tak Impor Kereta Bekas, INKA Produksi 16 Unit KA untuk KCI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Agar tak ada lagi impor kereta bekas, PT Industri Kereta Api (INKA) mempersiapkan produksi rangkaian set Kereta Rel Listrik (trainset). Perseroan menyiapkan 16 unit rangkaian set kereta untuk digunakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Saat ini INKA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyepakati kerja sama pengadaan trainset tersebut. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara INKA dan KAI, Senin (9/5/2022).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut langkah kedua perseroan sebagai bagian dari upaya pemerintah menekan impor rangkaian set kereta bekas dari negara lain. 

"Jadi mereka ini akan melakukan pengadaan 16 unit kereta transet. Di mana ini merupakan satu terobosan, kita harapkan memang di Indonesia ini sistem kereta api yang sehat," ungkap Kartika saat ditemui di kawasan Kementerian BUMN, Jakarta. 

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengakui bahwa impor rangkaian set kereta memang masih dominan saat ini. Sehingga, langkah INKA selaku perusahaan pelat merah yang memasifkan produksi kereta api sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo

Hal ini tak lepas dari arahan Kepala Negara bahwa produksi BUMN harus mengutamakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Harapannya produksinya pun bisa bertahap di Indonesia. Karena saat ini masih banyak kereta transet yang diimpor," ungkap dia. 

Senada, Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro mengatakan kerja sama antara KAI dan INKA merupakan sinergi BUMN. Adapun lingkup kegiatan ini berkaitan dengan persiapan yang diperlukan untuk pengadaan KRL oleh KAI Commuter dan persiapan produksi KRL oleh PT INKA.

“KAI Commuter berencana akan melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta tiap rangkaiannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian. Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada tahun 2024,” tutur Budi.

Selain produksi, INKA juga akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan suku cadang komponennya. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam penyediaan produk dalam negeri yang andal karya anak bangsa. (TYO)

SHARE