Agresif Lakukan Ekspansi di Luar Core Bisnis Jadi Alasan Startup Lakukan PHK
Modal yang didapatkan dari investor malah digunakan untuk ekspansi bisnis ke beberapa sektor lain dan membuat kinerja di bisnis utama kurang optimal.
IDXChannel - Salah satu perusahaan modal ventura terkemuka di Indonesia East Ventures mengungkap alasan di balik banyak perusahaan digital dan startup melakukan PHK pada karyawan. Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana mengungkap alasan di balik adanya efisiensi adalah banyak perusahaan rintisan yang tidak fokus pada core bisnis.
Modal yang didapatkan dari investor malah digunakan untuk ekspansi bisnis ke beberapa sektor lain dan membuat kinerja di bisnis utama kurang optimal.
"Yang paling penting harus fokus ya, balik lagi mereka itu harus fokus pada core business. Kemarin itu mungkin pendanaan kebanyakan atau apa, akhirnya mereka mengerjakan macem-macem, akhirnya melenceng dari core-nya," ungkap Roderick, Selasa (22/11/2022).
Sebagai perusahaan yang memberikan pendanaan kepada startup, lanjut Roderick, perusahaan rintisan dalam negeri memang menjadi perhatian besar investor baik lokal dan global, namun mereka cukup berhati-hati melakukan investasi di tengah ancaman krisis dan gejolak ekonomi global.
Langkah investor, kata dia, membuat pihak startup melihat adanya potensi keterlambatan pendanaan atau investasi. Penilaian ini mendorong perusahaan rintisan mengambil langkah efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.
"Itu mungkin beberapa perusahaan melihat ada potensi untuk lebih sulit mendapatkan dana tambahan untuk kelanjutannya, dan mereka mengambil jalur, mungkin efisiensi sebagai salah satu pilihan lah, sepertinya," ucapnya.
Dia mencatat banyak investor yang masih menggelontorkan anggaran di sejumlah sektor bisnis. Namun, mereka tetap mengambil sikap hati-hati, terutama menilai aspek keuangan dan operasional perusahaan tertentu di saat biaya modal (cost of capital) mengalami kenaikan.
"Banyaklah investor yang berinvestasi di sana sini, sekarang mungkin lebih ketat karena interest naik juga ada cost of capital, jadi investor lebih melihat, investor lebih berhati-hati dalam memberikan investasi kepada perusahaan," tutur dia.
"Di mana salah satunya juga untuk investor cost of capital, investor naik dalam 1-2 tahun ini, karena dulunya interest rate hampir 0 kali ya, jadi money itu lebih katakanlah lebih murah," lanjutnya.
(SLF)