ECONOMICS

Agresif Lakukan Eksplorasi, Pertamina Hulu Energi Selesaikan Pengeboran 15 Sumur

Rizky Fauzan 22/11/2022 01:01 WIB

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan eksplorasi yang masif dan agresif telah mencatatkan capaian terbaik.

Agresif Lakukan Eksplorasi, Pertamina Hulu Energi Selesaikan Pengeboran 15 Sumur. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berupaya menjalankan eksplorasi yang masif dan agresif melalui pencarian potensi sumber daya baru untuk menjaga keberlanjutan kegiatan hulu migas.

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan eksplorasi yang masif dan agresif telah mencatatkan capaian terbaik. Hingga saat ini, pihaknya telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan sedang proses pengeboran sebanyak 5 sumur.

"Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini juga telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya yang signifikan. PHE telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan sedang proses pengeboran sebanyak 5 sumur," kata Muharram melalui siaran pers, Senin (21/11/2022).

Dia membeberkan, pihaknya juga memperoleh temuan sumber daya migas 2C, antara lain melalui sumur Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan, Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, dan GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa.

Kemudian, Kolibri-001 di onshore Jawa Timur dan yang terbaru pada sumur S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO). Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N.

"Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 MMBOE atau 127,5% dari target 222 MMBOE pada 2022," bebernya.

Muharram mengungkapkan pihaknya menerapkan beberapa inovasi teknologi dalam melaksanakan eksplorasi antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik.

Seperti, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) dengan resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi untuk memungkinkan pencitraan bawah permukaan secara lebih detail dibandingkan dengan data gravitasi konvensional.

"Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel," ungkap Muharram.

Hingga saat ini, Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1.173 km dan survey seismik 3D seluas 269 km2. Adapun tiga strategi utama yang dijalankan oleh Subholding Upstream yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership.

"Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada. Dengan melakukan kegiatan eksplorasi, maka diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia," kata Muharram. (NIA)

SHARE