ECONOMICS

Ahli Epidemiologi Ungkapkan Vaksin Booster Terbukti Tingkatkan Antibodi Lawan Covid-19

Kevi Laras 12/08/2022 10:44 WIB

Vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama, dinilai mampu memberikan perlindungan lebih besar. Bila dibandingkan hanya dosis lengkap (dosis 1 dan 2).

Ahli Epidemiologi Ungkapkan Vaksin Booster Terbukti Tingkatkan Antibodi Lawan Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan, beragam varian virus SARs-COV-2 pun terus bermunculan.

Untuk mencegah dan mengantisipasi penularan serta menekan tingkat keparahan terinfeksi, pemerintah pun mendorong vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama, dinilai mampu memberikan perlindungan lebih besar. Bila dibandingkan hanya dosis lengkap (dosis 1 dan 2), di mana kadar antibodi atau sistem kekebalan tubuh setiap orangnya bisa meningkat.

"Kenaikan itu ternyata pada kelompok yang di-booster. Sudah meningkat, artinya semakin lengkap dosis vaksinasinya semakin tinggi antibodinya," ujar Ahli Epidemiolog UI, Prof. dr. Pandu Riano dalam Konferensi Pers Hasil Survei Serologi Ke-3 secara streaming di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, dikutip Jumat  (12/8/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dampak dari vaksinasi booster, angka keparahan pasien di rumah sakit, dan angka kematian tidak meningkat tajam. Melainkan landai atau malah menurun. Pandu menambahkan meskipun penduduk sudah memiliki antibodi tinggi bukan berarti tidak bisa terinfeksi Covid-19. 

Mereka tetap bisa terinfeksi tapi mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang berat atau risiko kematian. "Artinya kita perlu melengkapi vaksinasi sampai booster dan harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah dan masyarakat,” imbuhnya

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril bahwa tujuan dari survei ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat antibodi setelah divaksinasi. Khususnya terhadap virus SARs-COV-2.

"Tujuannya mengetahui kadar antibodi SARs-COV-2, seluruh penduduk Indonesia ingin kita ketahui kadar antibodinya," jelas dr. Syahril

Dalam penjelasan hasil survei serologi tersebut, masyarakat Indonesia telah memiliki kadar sistem kekebalan tubuh atau antibodi mencapai 98.5%. Artinya sudah semakin banyak masyarakat yang melakukan atau melengkapi vaksinasi Covid-19. 

"Pada Sero Survei ke-3 memiliki 98,5 punya antibodi. Memiliki kadar empat kali lipat pada SARs-COV-2," kata  dr. Iwan Ariawan, MSPH sebagai Tim Peneliti dari FKM UI.

(FRI)

SHARE