Airlangga Bangga Indonesia Selamat dari Inflasi
Perekonomian Indonesia mendapat angin segar di kala tekanan inflasi dan ancaman resesi tengah melanda dunia saat ini.
IDXChannel - Perekonomian Indonesia mendapat angin segar di kala tekanan inflasi dan ancaman resesi tengah melanda dunia saat ini.
Menurut pemaparan optimis dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II masih di atas 5 persen.
Hal ini juga berbanding lurus dengan peningkatan konsumsi masyarakat serta kinerja industri manufaktur yang kian membaik.
“Kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5 persen. Begitu juga dengan indeks keyakinan konsumen yang membaik. PMI berada di 51,3 dan kami optimis angkanya dapat di atas 5 persen,” ujar Airlangga pada Jumat (5/8/2022).
Upaya pertahanan ekonomi ini dapat diupayakan dengan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah kenaikan inflasi. Pemerintah berupaya menjaga subsidi sebagai jaring pengaman sosial.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dengan ekspektasinya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II di tahun 2022 bisa naik di atas 5 persen.
“Pada kuartal I tahun 2022 ini, pertumbuhan ekonomi 5,01% dan kuartal II akan bertahan di atas 5%,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Senin (1/8/2022) lalu.
Kondisi ekonomi yang nampak pulih ini juga didorong dengan pengendalian kasus Covid-19 yang beriringan dengan kenaikan mobilitas masyarakat. Hal tersebut memicu daya beli masyarakat terutama saat Hari Raya Idul Fitri.
Pada kuarta April hingga Juni 2022 meningkat saat produksi ekspor kian melonjak, hal ini dipicu dengan adanya kenaikan harga komoditas.
Menurut data Badan Pusat Statistik, Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal kedua naik sebesar 5,44 persen di tahun sebelumnya, hal ini menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi tercepat dalam setahun. (TYO/RIBKA)