IDXChannel - European Central Bank (ECB) atau bank sentra Eropa kembali menaikkan suku bunganya untuk melawan laju inflasi yang tinggi.
ECB mulai kehilangan kepercayaan pada kemampuan untuk membawa inflasi kembali ke target 2 persen. ECB menaikkan bunga sebesar 50 basis poin bulan lalu dan dipandu untuk lebih banyak kenaikan di bulan-bulan mendatang sebagai melawan rekor inflasi zona Euro tertinggi, yang mencapai 8,9 persen bulan lalu.
Data yang dilansir dari finance.yahoo.com, Kamis (4/8/2022), sebagai perbandingan, ECB memperkirakan inflasi rata-rata 6,8 persen pada 2022 sebelum turun menjadi 3,5 persen pada 2023 dan 2,1 persen pada 2024. ECB melihat pertumbuhan sebesar 3,7 persen tahun ini, 2,8 persen tahun depan, dan 1,6 persen pada 2024.
Perbandingan dengan ekspektasi pendapatan nominal untuk tumbuh sebesar 0,9 persen dan pengeluaran sebesar 3,9 persen, yang menggambarkan penurunan besar dalam kemampuan rumah tangga untuk menabung. Konsumen juga memperkirakan ekonomi akan berkontraksi sebesar 1,3 persen dalam 12 bulan mendatang.
Dalam survei Ekspentasi Konsumen yang dilakukan dengan ECB yaitu dengan mewawancarai sekitar 14.000 orang dewasa setiap bulan dari Belgia, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, dan Belanda. Negara-negara ini yang mewakili 85 persen dari PDB kawasan Euro dan 83,8 persen dari populasinya. (Nur Pahdilah)