Airlangga Beberkan Peluang Indonesia Jadi Anggota OECD
Airlangga mengatakan pada pertemuan dengan OECD beberapa waktu lalu, 38 negara anggota menyambut baik dan mendukung keinginan Indonesia untuk bergabung.
IDXChannel - Indonesia tengah menyiapkan diri menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Keanggotaan organisasi tersebut diproyeksi bakal membawa manfaat yang cukup besar bagi Indonesia.
Terutama untuk meningkatkan standar kebijakan dari pemerintah, sehingga menjadi lebih unggul untuk perekonomian yang adil, inklusif, bebas dari korupsi, dan berwawasan lingkungan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada pertemuan dengan OECD beberapa waktu lalu, 38 negara anggota OECD menyambut baik dan mendukung keinginan Indonesia untuk bergabung ke dalamnya.
“Indonesia butuh untuk harmonisasi regulasi dengan lebih dari 200 standar yang ditetapkan oleh OECD. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tentunya membutuhkan peran dari para stakeholder termasuk ekonom yang tergabung dalam ISEI,” kata Airlangga ketika mewakili Presiden Joko Widodo secara virtual dalam Seminar Nasional ISEI 2023 di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Di sisi lain, Airlangga menyebut Indonesia punya fundamental ekonomi yang terus memperlihatkan resiliensi dan juga mendapat persepsi yang positif dari berbagai lembaga internasional.
World Bank memasukkan Indonesia sebagai negara upper middle income. Sementara itu, lembaga lain seperti The Economist cukup optimistis terhadap ekonomi Indonesia dengan menyebut Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat kelima di antara 30 negara dengan perekonomian besar dunia sejak tahun 2014.
IMD Global Competitiveness Index juga menaikkan 10 posisi peringkat daya saing Indonesia menjadi ranking 34 di tahun 2023, serta Lembaga Pemeringkat S&P, Moodys, Fitch, dan R&I mempertahankan status investment grade Indonesia pada tahun ini.
Selain itu, melalui berbagai upaya yang terus dilakukan pemerintah, perekonomian Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen selama 7 triwulan berturut-turut. PMI Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 53,9, yang merupakan angka ekspansif dalam 24 bulan berturut-turut.
"Tentu ini prospektif positif terhadap ekonomi Indonesia ke depan. Prospek yang baik ini menjadi landasan yang kuat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dalam RPJPN 2024-2045,” pungkasnya.
(FRI)