ECONOMICS

Airlangga: Dari 17 Juta, 1,5 Juta Orang Tetap Memaksa Mudik

Michelle Natalia 15/05/2021 14:42 WIB

Pemerintah mencatat masih ada pemudik yang memaksa untuk melakukan perjalanan mudik. Padahal, pemerintah sudah melarang masyarakat untuk melakukan mudik.

Airlangga: Dari 17 Juta, 1,5 Juta Orang Tetap Memaksa Mudik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mencatat masih ada pemudik yang memaksa untuk melakukan perjalanan mudik. Padahal, pemerintah sudah melarang masyarakat untuk melakukan mudik.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, menyebutkan adanya 1,5 juta pemudik yang bandel dan menerobos aturan pemerintah

"Data awal yang mudik 17 juta dengan operasi ketupat dan penyekatan, (sebanyak) 1,5 juta memaksa mudik," kata Airlangga dalam video virtual, Sabtu (15/5/2021).

Dia melanjutkan telah menyiapkan pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Salah satunya memberika ruang isolasi dan melakukan tes antigen bagi pemudik yang kembali ke ibu kota.

"Kebijakan yang diambil mempetakan PPKM mikro dan test positif yang harus dilakukan isolasi. Ada yang kembali ke Jakarta akan tempat isolasi dan melakukan tes di beberapa titik," bebernya.

Dia menekankan, pemerintah akan terus menurunkan kurva positif Covid-19. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 saat mobilitas aktif.

"Yang kita cegah yaitu adanya lonjakan mobilitas pasca mudik ini dan pemerintah ini mengambil langkah melakukan track PCR dan antigen di 21 lokasi provinsi di Indonesia," tandasnya. (TYO)

SHARE