Airlangga Sebut Ekonomi RI Perkasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Buktinya
Airlangga mengatakan ekonomi Indonesia tumbuh kuat di tengah pandemi. Dia pun yakin ekonomi bakal terus tumbuh seiring landainya kasus Covid-19.
IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ekonomi Indonesia tumbuh kuat di tengah pandemi Covid-19. Dia pun yakin ekonomi bakal terus tumbuh seiring landainya kasus positif virus corona di dalam negeri.
Menurut dia, pandemi COVID-19 baik di tingkat global maupun nasional sedang dalam kondisi terkendali dengan jumlah kasus yang melambat. Meskipun muncul berbagai varian baru.
Dengan kondisi tersebut, dia yakin ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi tahun ini. "Ekonomi Indonesia tumbuh meyakinkan di atas 5% sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan secara year-on-year(yoy) bisa mencapai sebesar 5,3%," ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dia pun membeberkan sejumlah bukti yang menunjukkan pondasi ekonomi Indonesia yang cukup kuat, antara lain dari sisi konsumsi, investasi, dan ekspor yang kembali menjadi penggerak ekonomi.
Konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari perkiraan semula, defisit APBN pun sudah dicapai di bawah 3% di tahun 2022, yaitu di angka 2,38%.
"Inflasi tetap terkendali di level 5,51% dan ini koordinasi serta extra effort antara pusat dan daerah. Tentunya ini peran pak Mendagri sangat penting," ungkap Airlangga.
Tingkat pengangguran pun menurun menjadi 5,86% di Agustus 2022 diikuti dengan penurunan kemiskinan menjadi 9,54% di 2022.
"Kinerja ini dapat dicapai berkat kebijakan bapak Presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif," ucap Airlangga.
Untuk penanganan pandemi COVID-19, Airlangga merekap bahwa di tahun 2020, anggaran yang disediakan Rp695,2 triliun. "Ini yang difokuskan untuk extraordinary measures, menjaga sektor riil di awal pandemi dan realisasinya sebesar Rp575,8 triliun atau 83,2%," katanya.
Adapun, anggaran pada 2021 sebesar Rp744 triliun, dengan fokus reformasi ekonomi dan menghadapi gelombang pandemi terberat yaitu varian Delta. Realisasi anggarannya sebesar Rp655,1 triliun atau 88% yang terpakai.
Untuk anggaran pada 2022 sebesar Rp455,62 triliun dengan realisasinya 91% atau sebesar Rp414,5 triliun. “Dukungan ini digantikan oleh konsumsi dan investasi masyarakat sebagai motor ekonomi," jelas Airlangga.
(FRI)