ECONOMICS

Airlangga Ungkap Kunci Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,3 Persen di 2023

Michelle Natalia 09/03/2023 10:43 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap ada sejumlah faktor pendukung atas optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3%.

Airlangga Ungkap Kunci Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,3 Persen di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap ada sejumlah faktor pendukung atas optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% di 2023. 

Selain angka ekspor yang tumbuh dua digit, dari sisi lapangan usaha Indonesia, sektor utama masih tumbuh kuat seperti manufaktur, perdagangan, transportasi, informasi dan komunikasi. 

"Memperhatikan dari berbagai leading indicators dari sektor riil maupun eksternal, prospek ekonomi berada pada level yang baik," ujar Airlangga secara virtual di Jakarta, Kamis (9/3/2023). 

Adapun angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih di atas 100, PMI di sekitar 51,2, dan neraca perdagangan yang menunjukkan tren positif selama 33 bulan. Tak hanya itu, rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam level yang aman.

"Dengan fundamental yang baik, pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 bisa mencapai 5,3%," ungkap Airlangga.

Ia menjelaskan, optimisme kinerja ekonomi yang baik perlu didukung oleh potensi besar di sektor digital. Dalam 2 tahun terakhir, perilaku masyarakat semakin contactless, dan ini salah satunya didukung oleh layanan e-commerce dan online demand, seperti ojek online, pengiriman makanan online, dan bisnis logistik berbasis online.

"Indonesia menjadi pemain utama di digital ASEAN, karena 40% dari total transaksi ASEAN berasal dari ASEAN. Nilai ekonomi digital di 2025 diprediksi mencapai USD130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar USD300 miliar di tahun 2030," jelasnya.

Untuk merealisasikan potensi ekonomi digital yang sangat besar tersebut, beberapa hal menjadi penting, antara lain jumlah penduduk Indonesia yang sebagian besar dalam usia produktif 15-64 tahun, kemudian memiliki lebih dari 2.400 startups atau peringkat ke-6 negara dengan startups terbesar di dunia. Tak hanya itu, didukung penetrasi internet sebesar 76,8%. 

"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% di 2023, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga," ucap Airlangga.

Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.

"Oleh karena itu, konsumsi dan investasi perlu didorong di 2023, dan target investasi di tahun 2023 ini sebesar Rp1.400 triliun akan meningkat menjadi Rp1.650 triliun di 2024. Ini penting bagi Indonesia untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung," pungkas Airlangga.

(SLF)

SHARE