ECONOMICS

AirNav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan pada 2023, Naik 17 Persen

Heri Purnomo 28/12/2023 18:15 WIB

AirNav Indonesia pada tahun ini melayani lebih dari 1,8 juta penerbangan, sedangkan pada 2022, 1,5 juta penerbangan.

AirNav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan pada 2023, Naik 17 Persen

IDXChannelAirNav Indonesia mencatat hingga Desember 2023 trafik penerbangan di wilayah udara Indonesia mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan 2022.

Direktur Utama AirNav Polana B. Pramesti mengatakan bahwa AirNav Indonesia pada tahun ini melayani lebih dari 1,8 juta penerbangan, sedangkan pada 2022, 1,5 juta penerbangan.

AirNav pada tahun ini juga melayani lebih dari 5.000 penerbangan per harinya, di mana 80 persen adalah penerbangan domestik, 12 persen penerbangan internasional, dan sisanya 8 persen penerbangan lintas-udara artinya tidak mendarat di Indonesia. 

"Jumlah trafik sudah mendekati kondisi normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020,” kata dia dalam Media Gathering AirNav Indonesia di Sentul, Bogor, Kamis (28/12/2023). 

Poliana menyampaikan bahwa kinerja pelayanan operasional AirNav Indonesia terealisasi dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat ketepatan waktu atau On-Time Performance untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat mencapai 99,8 persen, melebihi target sebesar 95 persen. 

Di sisi kinerja keselamatan penerbangan, AirNav juga berhasil menekan angka kejadian keselamatan penerbangan di bawah 1 persen, di mana faktor environment dan cuaca mendominasi sebesar 67 persen. 

Kemudian tingkat kesiapan dan kinerja fasilitas komunikasi, navigasi, surveillance, dan automasi juga dapat dipertahankan di atas 99 persen, sehingga dapat menunjang kegiatan operasional dengan baik.

Sementara melalui inovasi seperti program User Preffered Route (UPR) atau Tol Udara dan program Performance Based Navigation (PBN), memungkinkan para maskapai untuk memilih rute penerbangan yang paling efisien dan menghemat bahan bakar. Hal ini juga berdampak positif untuk mengurangi emisi gas karbon.

"Peningkatan jumlah penerbangan, serta barbagai aspek positif lainnya yang telah diupayakan secara korporasi, berdampak signifikan terhadap tigkat kesehatan perusahaan," ujarnya.

AirNav Indonesia optimistis dan telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menyosong 2024, dengan tema Focus on Vision, yaitu menjadikan AirNav sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan yang bertaraf internasional. 

Berbagai program inovasi telah disiapkan, antara lain implementasi Cross Boundary UPR atau Tol Udara Lintas Negara, optimalisasi pergerakan trafik di bandara Soekarno-Hatta, peningkatan pelayanan di ruang udara Jayapura, aplikasi manajemen resiko berbasis IT. 

Selain itu, pengaturan jadwal dinas personel operasi berbasis FRMS dengan menghitung tingkat fatigue/lelah, pengembangan AirNav Training Center, dan peningkatan Customer Service Index, serta Customer Satisfaction Index.  

“Fokus utama tetap memberikan keselamatan pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman, lancar serta efisien dengan program program penguatan operasional, SDM dan memanfaatkan kemajuan teknologi, Insya Allah AirNav Indonesia sudah siap untuk itu,” tutur dia.

(RNA)

SHARE