AirNav Prediksi Penerbangan di Periode Nataru Naik 124 Persen
Perkiraan itu berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari perusahaan maskapai.
IDXChannel - AirNav Indonesia memperkirakan jumlah penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 naik 124 persen dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, mengatakan perkiraan itu berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari perusahaan maskapai.
"Diperkirakan puncak arus mudik Nataru pada hari Sabtu 23 Desember 2023 dan puncak arus balik pada 2 Januari 2024, dengan jumlah total 4.467 penerbangan domestik dan 609 penerbangan internasional,” ujar Polana ditemui di Cabang Utama JATSC Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (15/12/2023).
AirNav Indonesia, lanjut Polana, telah menyiapkan seluruh personel dan fasilitas pelayanan navigasi penerbangan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan selama periode tersebut.
Proses berupa pemeriksaan harian akan dilakukan untuk menyiapkan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) navigasi penerbangan, kesiapan data dan informasi penerbangan, fleksibilitas slot penerbangan, hingga kesiapan prosedur emergency atau tanggap darurat bencana seperti cuaca buruk dan gunung meletus.
Menurutnya, sesuai arahan dan keputusan Menteri Perhubungan hingga Instruksi dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara, AirNav harus memberikan pelayanan agar menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan di ruang udara.
Untuk itu, perusahaan mengadakan Posko Nataru sejak 19 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024. Nantinya, para petugas di posko akan mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian signifikan, rekapitulasi data penerbangan, laporan operasional seperti notice to Airmen (notam), gunung meletus (ashtam), laporan Pilot (pirep), dan insiden keselamatan penerbangan lainnya.
"Laporan akan kami evaluasi setiap harinya untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan penerbangan," papar Polana.
AirNav Indonesia saat ini memiliki fasilitas navigasi penerbangan yang lengkap, yaitu radio komunikasi sebanyak 785 very high frequency (VHF), alat panduan arah dan jarak untuk pesawat (VOR–DME) di 168 lokasi.
Lalu, instrument landing system (ILS) di 44 lokasi, Radar di 29 lokasi, A-DSB atau radar satelit di 49 lokasi, dan Air Traffic Services (ATS) System di 15 lokasi.
Polana menambahkan bahwa masyarakat kini bisa memantau informasi penerbangan dan kondisi cuaca di sepanjang rute penerbangan maupun bandar udara tujuan, melalui aplikasi digital peta penerbangan yang merupakan hasil inovasi perusahaan bernama Nav-earth.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan para stakeholder penerbangan, termasuk regulator, operator bandar udara, maskapai, BMKG, Basarnas dan pihak lainnya, bahwa AirNav Indonesia siap bersinergi untuk kelancaran musim liburan Nataru 2023/2024 ini," bebernya.
"Kita akan upayakan penyaluran informasi yang cepat, tepat dan efisien untuk memudahkan koordinasi yang baik di lapangan," lanjut dia. (NIA)