ECONOMICS

Akan Kuasai 1.672 Tanah Aset BLBI, Kemenkeu: Dikelola Jadi Pendapatan Negara

Azhfar Muhammad 28/08/2021 11:27 WIB

Aset BLBI yang diakuasai akan dikelola dengan baik agar menghasilkan pendapatan bagi negara .

Aset BLBI yang diakuasai akan dikelola dengan baik agar menghasilkan pendapatan bagi negara . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menanggapi terkait upaya dan langkah yang telah dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 

“Ya tentu saja sesuai mandat Keputusan presiden untuk apa yang telah dilakukan Satgas telah sesuai dan maksimal. Dan akan dilakukan kerja maksimal sebagaimana disampaikan Pak Mahfud sebelumnya Pemerintah berkomitmen menuntaskan penyelesaian hak tagih sehingga dapat digunakan untuk rakyat,” kata Yustinus saat dihubungi oleh MNC Portal Indonesia, Sabtu (28/8/2021). 

Dirinya mengatakan untuk tindak lanjut kedepan terkait dengan penagihan  terhadap 48 Debitur dan Obligor akan akan terus dilakukan dengan  koordinasi dan sinergi yang baik.

“Atas aset yang sudah dipasang plang tentu ini penegasan bahwa ini hak milik negara dan tidak boleh dikuasai atau dimanfaatkan pihak lain secara tidak legal. Aset  itu  juga akan dikelola dengan baik agar menghasilkan pendapatan bagi negara (bagian dari eksekusi),” paparnya. 

Kemudian dirinya menyampaikan untuk aset yang sudah dimanfaatkan, akan ada tindak lanjut pengosongan agar dapat segera dieksekusi sesuai ketentuan yang berlaku. 

“Harapannya Semoga ini menjadi wujud negara hadir melakukan upaya sungguh-sungguh  untuk memenuhi rasa keadilan dan hak publik,” tambahnya. 

Sebagai informasi, Kedepan selain pemasangan plang  oleh Satgas BLBI  langkah lainnya yaitu pihaknya akan melakukan  pemblokiran, penyitaan, pelelangan, dan atau langkah hukum lainnya yang ditempuh sesuai ketentuan yang berlaku. 

“Satgas BLBI telah merencanakan tindakan penguasaan dan pengawasan aset eks BLBI atas 1.672 bidang tanah dengan luas total ±15.288.175 m2, yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia,” tandasnya. (TIA)

SHARE