Akui Industri Halal Nasional Salah Urus, Erick Thohir: Saatnya Introspeksi
Erick juga mengakui bahwa selama ini telah terjadi kesalahan manajerial sehingga pasar industri halal dalam negeri belum berkembang secara maksimal.
IDXChannel - Pemerintah bertekad untuk dapat mendorong pengembangan industri halal di Indonesia sehingga dapat masuk dalam jajaran negara produsen produk halal dunia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, pemerintah beranggapan bahwa sudah semestinya Indonesia mampu berkiprah lebih dalam persaingan industri halal internasional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut bahwa pemerintah sejak awal telah memahami pentingnya kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan perekonomian umat. Namun, Erick juga mengakui bahwa selama ini telah terjadi kesalahan manajerial sehingga pasar industri halal dalam negeri belum berkembang secara maksimal.
"Kita tidak bisa biarkan (Indonesia sebagai) negara muslim terbesar tapi industri halalnya tidak masuk di 10 besar produsen dunia. Memang ada yang salah, tapi kita bukan saling menyalahkan. Ini saatnya introspeksi untuk membangun industri halal kita lebih baik lagi," tutur Erick.
Dalam rangka pembangunan tersebut, Erick menekankan pentingnya dunia pondok pesantren (ponpes) bagi perekonomian Indonesia. Baginya, salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik Indonesia ada di ponpes yang menekankan pentingnya akhlak dan pendidikan karakter yang baik.
"Kekayaan tanpa akhlak menghasilkan kerakusan, kekuasaan tanpa akhlak adalah kezaliman, dan kepintaran tanpa akhlak adalah tipu daya," katanya.
Erick terus mendorong sinergi BUMN dengan ponpes dalam meningkatkan kapabilitas para santri, melalui sejumlah program, mulai dari magang santri di BUMN yang sudah mencapai 6 ribu santri hingga program beasiswa.
BUMN, lanjut Erick, telah memiliki Bank Syariah Indonesia yang masuk dalam 10 besar bank di Indonesia dengan total aset mencapai Rp 360 triliun. Erick menjadikan BSI sebagai wadah dalam menciptakan muslimpreneur.
"Kenapa saya sering hadir ke pesantren-pesantren, karena ingin mengangkat ponpes jadi mercusuar peradaban, yang mana ini menjadi fondasi ekonomi umat," tegas Erick. (TSA)