ECONOMICS

Akuisisi StreetScooter, Ada Juragan Batu Bara di Balik Odin Automotive

Yulistyo Pratomo 06/01/2022 16:53 WIB

Kepemilikan StreetScooter Engineering (StSE), anak usaha DHL Group khusus pengembangan mobil listrik, sudah berpindah ke Odin Automotive S.à rl.

Akuisisi StreetScooter, Ada Juragan Batu Bara di Balik Odin Automotive. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepemilikan StreetScooter Engineering (StSE), anak usaha DHL Group khusus pengembangan mobil listrik, sudah berpindah ke Odin Automotive S.à rl. Rencana akuisisi tersebut sudah berlangsung sejak 11 November 2021 lalu, akhirnya selesai pada Senin (4/1/2021) kemarin.

dari sejumlah laporan, penjualan StreetScooter dilakukan karena proyek pengembangan mobil listrik di perusahaan itu dinilai tidak berhasil. Ada beberapa masalah teknis, dan StreetScooter ditengarai menelan kerugian besar.

Resmi berdiri sejak September 2021, Odin Automotive, merupakan satu-satunya pembeli yang menyatakan keseriusannya mengakuisisi perusahaan itu. Odin dipimpin oleh CEO sekaligus pemimpiun utama Stefan Krause, sekaligus pemegang saham utama.

Mengutip dari electrive.com, ternyata Stefan tidak sendiri memimpin perusahaan tersebut. Stefan yang membutuhkan dana besar untuk perusahaan barunya itu menggandeng Djamal Attamimi dan Mathew Paul Richards dan dua investor asal Singapura lainnya.

Djamal adalah salah satu sosok penting di balik grup perusahaan tambang batu bara bernama Toba Bara. Dia juga investment banker kelahiran Semarang yang saat ini berdomisili di Singapura sekaligus Komisaris di PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Sedangkan, Paul Richards tercatat sebagai Direktur PT Trikomsel Oke Tbk. Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai dirinya.

Proses pengambilalihan StreetScooter itu juga didukung oleh beberaoa institusi keuangan dan perusahaan investasi swasta global, salah satunya yang paling besar adalah Sparta Capital Management yang bermarkas di London, Inggris.

Selain Sparta, masih ada perusahaan OEM terbesar asal China utama serta mitra kontraktor manufaktur di Amerika Utara.

Dengan berpindahnya pemilik, maka Odin memiliki hal atas seluruh pekerjaan yang ada di dalam StreetScooter, milai dari IP StSE, jalur produksi, serta mengambil alih operasional anak perusahaan di Swiss dan Jepang.

Tak hanya itu, Odin juga sudah mengambil alih seluruh kepemilikan produsen eLCV terbesar di Jerman dan masa depan pengembangan sistem manajemen baterai dan kemampuan manufaktur StSE yang sedang berlangsung.

Bersamaan dengan akuisisi tersebut, grup telah mengamankan order 3.500 unit kendaraan StSE dari DPDHL untuk melanjutkan elektrifikasi armada pengiriman pos mereka. Akuisisi ini menandai pengumuman publik pertama Odin dari beberapa transaksi yang diharapkan akan selesai pada tahun mendatang.

StreetScooter telah mengirimkan sejumlah produknya lebih dari 17.500 kendaraan pada pengiriman volume 4㎥, 8㎥ dan 20 untuk DPDHL saja, bersama dengan armada yang lebih kecil di tempat lain di Eropa dan di Jepang dengan total 5.000 kendaraan lainnya, menjadikannya salah satu armada eLCV terbesar yang beroperasi secara global. (TYO)

SHARE