ECONOMICS

Alasan Warga Mau Bayar Vaksin Ratusan Ribu: Efikasinya Lebih Tinggi

Azfar Muhammad 12/07/2021 09:31 WIB

Tidak sedikit warga masyarakat rela mengeluarkan dana Rp439.570 sekali suntik dosis vaksin covid dari Sinopharm di Klinik Kimia Farma.

Alasan Warga Mau Bayar Vaksin Ratusan Ribu: Efikasinya Lebih Tinggi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Tidak sedikit warga masyarakat rela mengeluarkan dana Rp439.570 sekali suntik dosis vaksin covid dari Sinopharm di Klinik Kimia Farma.

Seperti diketahui, vaksin berbayar dari Kimia Farma berbeda dengan vaksin gratis yang digunakan pemerintah. Vaksin yang digunakan Kimia Farma adalah vaksin gotong royong salah satunya vaksin dari Sinopharm.

“Sengaja cari vaksin mandiri, soalnya belum dapet dan masih belum dapat. Saya pikir disini (klinik kimia farma) pasti tidak pebih antre dibanding di tempat lain dan juga sinopharm efikasinya lebih tinggi,” ucap Ari Wahyu (48), warga Bogor yang rela bayar vaksin mandiri, ditemui di Klinik Kimia Farma, Pasar Senen, Jakarta, Senin (12/7/2021). 

Ari mengutarakan sedikit rasa kekecewaannya karena sebelum dirinya berangkat pun telah menghubungi pihak call center dan website namun tak kunjung bisa dioperasikan dengan baik.

“Sudah saya sudah saya hubungi CS nya dan sempat buka webnya  tapi tidak diangkat entah sistemnya belum siap apa bagaimana, agak kecewa sih harusnya pemberitaan juga harus sudah siap dan sesuai tidak harus buru-buru kan kasian yang sudah datang,” tandasnya.

Meskipun demikian warga Bogor tersebut berharap dengan adanya program vaksinasi mandiri di Klinik Kimia Farma bisa dipersiapkan lebih matang untuk pelayanan call center nya lebih dikedepankan untuk mempermudah informasi bagi warga yang ingin melakukan vaksinasi.  

Seperti diberitakan sebelumnya,  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin Sinopharm telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) di lebih dari 27 negara. Termasuk Indonesia sejak April 2021.

“Dan emergency use listing atau EUL dari WHO pada tanggal 7 Mei 2021 lalu,” katanya.

Dia mengatakan studi klinik fase 3 dilakukan pada lebih dari 42 ribu subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara. Dari uji klinis tersebut angka efikasinya pun cukup tinggi.

“Menunjukkan efikasi vaksin covid-19 dari produksi Sinopharm sebesar 78,02 persen. lalu hasil pengukuran imunogenisitas penggunaan vaksin ini menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang dewasa dan lansia,” ujarnya.

Meski begitu untuk mengetahui efektifitas atau kemampuannya dalam mengurangi resiko penularan di masyarakat masih perlu adanya studi lanjutan. Seperti diketahui vaksin sinopharm sendiri digunakan pemerintah dalam program vaksinasi gotong royong. (RAMA)

SHARE