ECONOMICS

Ambisi Erick Thohir Jadikan Palm Co Raksasa, Kalahkan Perusahaan Sawit Singapura

Suparjo Ramalan 01/03/2023 12:52 WIB

Kementerian BUMN berambisi menjadikan Subholding PTPN III di sektor kelapa sawit, Palm Co, lebih besar dari perusahaan minyak sawit asal Singapura.

Ambisi Erick Thohir Jadikan Palm Co Raksasa, Kalahkan Perusahaan Sawit Singapura. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian BUMN berambisi menjadikan Subholding PTPN III di sektor kelapa sawit, Palm Co, lebih besar dari perusahaan minyak sawit asal Singapura, Golden Agri Resources (GAR).

Untuk merealisasikan ambisi itu, pemegang saham segera mengonsolidasikan tanah BUMN menjadi perkebunan sawit dengan luas mencapai 600.000 hektare (he). 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai, penguasaan di sektor hulu harus dilakukan untuk menentukan dan menjaga faktor hilirnya. 

Contohnya, bila mayoritas kepemilikan lahan sawit dimiliki BUMN, maka perseroan bisa mengontrol pasokan dan harga minyak goreng di pasaran. 

"Karena itu kita akan mendorong konsolidasi tanah BUMN namanya Palm Co, 600.000 hektare, will the biggest, lebih besar dari Golden Agri," ungkap Erick, Rabu (1/3/2023). 

Erick mengakui, pasar minyak goreng di Indonesia masih dikuasai produsen swasta. Sementara, perseroan negara hanya mampu mengendalikan 3 persen saja.

Perkara ini, menyebabkan operasi pasar BUMN tidak berdampak signifikan atas pengendalian kenaikan harga komoditas atau ketidakmampuan BUMN mengintervensi pasar saat gejolak harga pangan.

Secara kepemilikan, produsen swasta menguasai 56 persen lahan perkebunan sawit. Sementara, penguasaan lahan oleh BUMN hanya di angka 4 persen.

Karena itu, Erick berupaya membangunkan BUMN dari tidurnya dengan mengkonsolidasikan lahan-lahan milik perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit. 

"BUMN juga bisa bangun dari tidur, kalau harga minyak goreng tidak selesai-selesai," ucap dia. 

Dari konsolidasi lahan BUMN, lanjut Erick, akan terbentuk satu ekosistem baru. Di mana, kelapa sawit tidak hanya digunakan sebagai bahan dasar minyak goreng, namun juga digunakan untuk bahan baku produk kecantikan, make up. 

"Tapi bukan berarti kita potong swasta, bukan, ayo kita kerja sama-sama, kenapa? Niatnya kita memastikan minyak goreng ada di rakyat. Kita yang buat B35, swasta silakan buat industri turunan, turunan dari kelapa sawit, atau turunan apapun, artinya apa? Ekosistem," pungkas Erick.

(FAY)

SHARE