IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan pemerintah melarang ekspor bauksit mulai pertengahan tahun ini. Salah satunya terkait tingginya permintaan dari China.
Dia menyebut 90 persen bauksit Indonesia dinikmati China. Biji utama aluminium itu dipergunakan China sebagai bahan utama produksi kaca penyerap panas.
"Bauksit Indonesia 90 persen ke China, nomor satu yang memproduksi yang namanya kaca buat penyerap panas, itu China nomor satu," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selatan (28/2/2023).
Indonesia memang melarang ekspor bijih bauksit lantaran ingin memperkuat hilirisasi sumber daya alam (SDA). Larangan ekspor bijih bauksit tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).
Adapun larangan atau penghentian ekspor bauksit mulai berlaku pada Juni 2023 mendatang. Kebijakan ini akan memperkuat fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter).