Anak Buah Luhut Berhasil Raih Tiga Komitmen Investasi dari China, Apa Saja?
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, sepulangnya timnya dari kunjungan kerja ke China, ada tiga komitmen investasi yang bakal masuk ke Indonesia.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, sepulangnya timnya dari kunjungan kerja ke China, ada tiga komitmen investasi yang bakal masuk ke Indonesia.
Hal itu seperti yang dibagikan Menko Luhut melalui akun Instagram resmi miliknya @luhut.pandjaitan. Anak buah Luhut berhasil membawa oleh-oleh tiga investasi besar di sektor energi hingga tekstil.
"Meski dilakukan di bulan puasa, tetapi tim yang saya tugaskan ini berhasil mendapatkan tiga komitmen investasi dalam waktu tiga hari saja. Saya merasa ini keberuntungan mereka yang tetap menjalankan puasa meski sedang bekerja," ujar Luhut dikutip pada Selasa (19/3/2024).
Luhut menceritakan perjalanan pertamanya dimulai kota Shanghai dan bertemu dengan salah satu perusahaan yang memproduksi bahan baku solar panel terbesar di dunia. Pertemuan ini sebagai langkah finalisasi atas komitmen investasi sebesar USD3,5-4 miliar atau setara Rp62 triliun.
Setelah dari Shanghai, kemudian melanjut kunjungan kerja ke Ningbo dan menemui salah satu perusahaan tekstil di China. Perusahaan ini dianggap Luhut juga menjadi yang terbesar setidaknya di China.
Bahkan diibaratkan Luhut, perusahaan ini semacam 'Foxconn' tetapi menyuplai bahan baku untuk produksi brand Nike, Adidas, Puma, hingga Uniqlo.
"Ada satu hal yang membuat Seto (Deputi Luhut) takjub akan perlakuan perusahaan ini kepada para karyawannya. Hampir seluruh karyawan (beserta keluarga mereka) menempati asrama yang disediakan oleh perusahaan. Mereka juga mendapatkan jatah makan gratis tiga kali sehari," sambung Luhut.
Menurutnya, kebijakan perusahaan di China tersebut dikarenakan menganggap kepentingan karyawan adalah prioritas pertama, karena dianggap yang paling memberikan kontribusi terhadap perusahaan.
Kemudian kunjungan ketiga, sebelum kembalinya ke tanah air, anak buah Luhut juga sempat mengunjungi Shenzhen untuk bertemu BYD untuk memfasilitasi pabrik mereka yang bakal dibangun di Indonesia.
"BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di tanah air," kata Luhut.
Luhut menilai, antusiasme investor asing yang hendak menanamkan modalnya ke Indonesia ini karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid. Selain itu, stabilitas politik pasca adanya Pemilihan Presiden 2024.
(YNA)