ECONOMICS

Anak Buah Sri Mulyani Bidik Sumber Cuan Baru di 2023, UMKM hingga Hilirisasi

Michelle Natalia 16/01/2023 14:30 WIB

Wamenkeu meminta Bea dan Cukai untuk menggali sumber penerimaan baru di tengah tahun pemulihan 2023.

Anak Buah Sri Mulyani Bidik Sumber Cuan Baru di 2023, UMKM hingga Hilirisasi. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara meminta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) bisa terus memantau perkembangan ekonomi 2023 melalui pelaksanaan tugas-tugas yang berkaitan dengan kepabeanan dan cukai.

Dia menambahkan, tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan. Namun demikian, tahun tersebut bisa dilewati dengan baik, serta tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai terlihat dan terus melanjut. 

“Beberapa hari lalu ketika saya dan Bu Menteri kita bicara mengenai penerimaan, saya ingin sampaikan sekali lagi dua fungsi penerimaan kalau buat saya. Pertama, penerimaan fungsinya dikumpulkan supaya nanti bisa dipakai untuk belanja,” ujar Suahasil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/1/2023). 

Tapi menurut Suahasil, itu bukan satu-satunya fungsi dari penerimaan. Fungsi lain dari penerimaan adalah mendorong kegiatan ekonomi melalui pemberian insentif penerimaan.

“Dua fungsi penerimaan ini, baik itu dilakukan oleh pajak maupun oleh BC nanti kontribusinya kepada pertumbuhan ekonomi, contribute kepada kemiskinan, pengurangan pengangguran, pengurangan inequality dan seterusnya,” kata dia.

Selanjutnya, Suahasil mengaku, pada 2023, Indonesia akan masuk dan melanjutkan pemulihan. Maka, menurut dia saat ini menjadi kesempatan untuk mencari sumber penerimaan baru. 

Suahasil menyebut, setidaknya ada empat sumber penerimaan baru, antara lain hilirisasi industri, penggunaan produk dalam negeri yang memiliki kandungan lokal yang tinggi, UMKM, dan ekonomi hijau.

Dia menyinggung mengenai Devisa Hasil Ekspor, tren penurunan harga hasil SDA, seperti batu bara, CPO, dan minyak yang akan berdampak kepada penerimaan, serta isu lain yang berkaitan dengan tugas DJBC.

“Ini beberapa pemikiran yang saya rasa bagus untuk di pikirkan kalau Ibu Bapak sekalian melakukan Rakor Pim. Tentu di dalam konteks Rakor Pim ini kita bukan hanya bicara tentang substansi ekonominya, tetapi berbagai macam manajemen, integritas soal fasilitas kita, soal kelengkapan untuk staf dan juga jajaran kita,” imbuh Suahasil.

(FAY)

SHARE