sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penerimaan Pajak Diproyeksi Tembus Rp1.823,6 T, Tertinggi dalam Dua Dekade

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
27/12/2022 13:13 WIB
Penerimaan pajak tahun ini luar biasa baik dengan mengalami pertumbuhan yang diproyeksi sebesar 42,64% atau tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Penerimaan Pajak Diproyeksi Tembus Rp1.823,6 T, Tertinggi dalam Dua Dekade. Foto: MNC Media.
Penerimaan Pajak Diproyeksi Tembus Rp1.823,6 T, Tertinggi dalam Dua Dekade. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memprediksi penerimaan pajak tahun ini tembus di kisaran Rp1.823,6 triliun atau 122,80% dari target penerimaan dalam Perpres 98/2022.

Pengamat Pajak CITA Fajry Akbar mengatakan penerimaan pajak tahun ini luar biasa baik dengan mengalami pertumbuhan yang diproyeksi sebesar 42,64% atau tertinggi dalam dua dekade terakhir.

"Sampai akhir tahun, kami memproyeksikan akan ada tambahan penerimaan pajak sebesar Rp215,45 triliun dari outlook dalam Nota Keuangan APBN," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022). 

Fajry menuturkan angka riil penerimaan pajak tahun ini akan bergantung pada besaran restitusi dalam beberapa minggu terakhir. 

Pertama, Penerimaan PPh Badan yang merupakan mesin pertumbuhan penerimaan pajak 2022.

"Kontribusi penerimaan PPh Badan juga meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, penerimaan PPN masih menjadi tumpuan dari penerimaan pajak sebab kontribusinya mencapai 37,1% dari seluruh total penerimaan," paparnya.

Sementara itu, secara sektoral, industri pertambangan menjadi mesin pertumbuhan penerimaan pajak 2022 dengan sektor industri pengolahan dan perdagangan menjadi penopang. Kontribusi keduanya tercatat mencapai 52,9%. 

Menurut Fajry ada banyak faktor yang menyebabkan perbaikan kinerja penerimaan pajak tahun ini. 

"Pemulihan ekonomi yang kuat menjadi salah satu alasan utamanya. Pada kuartal III- 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72% yoy," papar dia.

Faktor kedua, implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) juga menjadi pendorong kinerja penerimaan tahun ini. Contohnya adalah Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang berhasil mengakomodasi penerimaan sebesar Rp60,1 triliun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement