Anak Usaha Jakpro Kerap Merugi, Pemprov DKI Didesak Lakukan Merger
Pemprov DKI Jakarta diminta segera melakukan merger (penggabungan) anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta diminta segera melakukan merger (penggabungan) anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pasalnya, banyak anak usaha yang merugi dan akan membebani Jakpro.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Rasyidi HY menyebut PT Jakpro tak kunjung memberikan setoran ke Pemprov DKI Jakarta. Diketahui penyertaan modal daerah (PMD) kepada PT Jakpro lebih dari Rp1 triliun.
“Dari hasil apa yang disampaikan mayoritas anggota Komisi C bahwa sebenarnya Jakpro itu belum dapat apa-apa. Mereka baru berusaha kira-kira dua atau tiga tahun lagi baru sehat. Sekarang itu sebetulnya tidak sehat, belum sehat dari segi keuangan,” kata Rasyidi dalam keterangannya dikutip, Rabu (25/1/2023).
Adapun PT Jakpro memiliki tujuh anak usaha di antaranya PT PMJ Land, PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, PT Jakarta Utilitas Propertindo, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo, Jakarta Oses Energi, PT Jakarta Solusi Lestari.
“Perusahaan ini terlalu besar. Sehingga tidak fokus. Anak perusahaannya aja ada tujuh. Dari pemaparan mereka kami melihat sepertinya ada (anak usaha) yang perlu digabungkan. Misalnya ada anak perusahaan yang tugasnya cuma menyewakan rumah, nyewakan lahan, cuma itu,” ucapnya.
Sementara itu, Dirut PT Jakpro Iwan Takwin berjanji segera melakukan perbaikan dan treatment terhadap seluruh anak usaha PT Jakpro.
“Kami memang sedang berupaya supaya anak-anak usaha kami yang tidak perform kami perbaiki. Jadi sampai sekarang kami cari penyakitnya dimana kami sembuhkan penyakitnya baru kami berikan obatnya,” ujar Iwan.
Iwan membeberkan salah satu strategi pemulihannya dengan memperkuat sinergi antara induk usaha dan anak-anak usaha. “Tahapan yang kami lakukan mulai dari audit-audit kinerja setelah itu kami memberi challenge kepada anak usaha. Jadi kami tidak tinggal diam. Kami sedang menjalankan tahapan-tahapan pemulihan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola BUMD Fitri Rahadiani menambahkan, pihaknya juga sedang membuat pemetaan koor bisnis masing-masing anak usaha PT Jakpro sehingga anak-anak usahanya bisa fokus pada bidang bisnis masing-masing.
“Kayak PMJ Land punya bisnis SPBU. Sebenarnya layaknya dimana sih. Apakah di PT Jakarta Oases Energi. Jadi kita petain satu-satu. Misalnya bisnis parkir, sebenarnya layaknya dimana sih. 2023 ini kita kaji anak-anak usaha Jakpro,” tuturnya.
(DES)