IDXChannel - Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap alasan merombak jajaran direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mulai dari Direktur Utama hingga Komisaris pada Senin (28/11) kemarin.
Heru menepis perombakan buntut karangan bunga berpesan adanya dugaan nepotisme di PT Jakpro. Menurutnya perombakan dalam rangka penyegaran di PT Jakpro.
"Ya ini penyegaran saja," ucap Heru di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang sempat mengetahui adanya karangan bunga tersebut juga menjawab ada penyegaran di tubuh PT Jakpro.
"Ya itu tadi yang disampaikan pak Gubernur mungkin penyegaran karena beliau yang tau kerjanya," ujar Pras sapaan karibnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), telah disetujui untuk memberhentikan dengan hormat jajaran Direktur Perseroan, yakni Widi Amanasto, Gunung Kartiko, Leonardus W. Wasono Mihardjo, Muhammad Taufiqurrachman, dan Iwan Takwin.
Kemudian, para Pemegang Saham menyetujui mengangkat Iwan Takwin sebagai Direktur Utama PT Jakpro (Perseroda); I Gede Adi Adnyana T, Adrian Rusmana, Solihin, dan Adi Santosa sebagai Direktur Perseroan; serta Dwi Wahyu Daryoto sebagai Komisaris Perseroan.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani menyebut pihaknya tengah menginvestigasi soal sejumlah karangan bunga misterius yang memiliki pesan diduga ada praktik nepotisme di PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Hal itu merespon pertanyaan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang mempertanyakan adanya karangan bunga tersebut.
Adapun pertanyaan dilontarkan Prasetyo saat memimpin Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI bersama eksekutif yang membahas rancangan KUA-PPAS APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (1/11/2022).
"Sekalian ibu jelasin ada 'bunga cinta' di Jakpro," kata Pras saat memimpin rapat.
"Sementara untuk yang bunga-bunga cinta kami sedang proses panggil (Jakpro) pak dan investigasi lanjut," kata Fitria. (RRD)