Anggaran Bengkak, Proyek Garapan Barata Indonesia Banyak yang Mangkrak
Proyek tersebut khususnya di sektor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (Engineering, procurement and construction/EPC).
IDXChannel - Beberapa proyek yang digarap PT Barata Indonesia (Persero) mengalami pembengkakan anggaran (cost overrun).
Proyek tersebut khususnya di sektor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (Engineering, procurement and construction/EPC).
Akibatnya, sejumlah proyek yang dikerjakan perseroan mangkrak atau tidak diselesaikan. Kabar ini disampaikan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA, Yadi Jaya Ruchandi saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI.
Meski demikian, Yadi enggan merinci proyek-proyek mana saja yang mengalami cost overrun hingga berakhir mangkrak.
Saat ini, Kementerian BUMN selaku pemegang saham perusahaan tengah menggodok restrukturisasi keuangan dan utang Barata Indonesia yang menyentuh angka Rp3,47 triliun. Rencananya, setelah restrukturisasi keuangan selesai perseroan kembali fokus pada bisnis inti (core business)
"Mereka akan masuk kembali kepada core business-nya, back to manufacturing, tidak ada lagi sebelumnya masuki EPC yang akhirnya banyak cost overrun dan banyak proyek yang tidak terselesaikan," ujar Yadi dikutip Rabu (15/12/2021).
Yadi menilai sektor manufaktur dalam negeri sangat potensial. Karena itu, fokus Barata pada bisnis inti akan memperkuat market itu sendiri. "Jadi kita minta kembali mereka back to core sehingga bisa memperkuat market yang dituju," katanya.
Tak hanya itu, pemegang saham juga akan meleburkan (merger) perusahaan pelat merah di sektor manufaktur. Dalam skemanya, Barata Indonesia akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).
Yadi menuturkan tujuan merger sekaligus mengembalikan bisnis inti masing-masing perusahaan manufaktur dan Engineering-Procurement-Construction (EPC). Khusus, Barata Indonesia akan difokuskan pada industri manufaktur.
"Kita akan coba merger antara BUMN manufaktur, jadi Barata kita usulkan sebagai surviving entity," ungkap dia.
(SANDY)