ECONOMICS

Angka Pengangguran di Jawa Timur Capai 1,28 Juta Orang

Lukman Hakim 08/11/2021 09:47 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat angka pengangguran bertambah 134.330 orang.

Angka Pengangguran di Jawa Timur Capai 1,28 Juta Orang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat angka pengangguran bertambah 134.330 orang. Dengan demikian, secara total orang yang menganggur telah mencapai 1,28 juta orang sampai dengan Agustus 2021.

Sedangkan penduduk usia kerja di Jatim pada Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang, naik 7.040 orang dibandingkan Februari 2021. Jumlah penduduk yang bekerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 22,32 juta orang (70 persen). "Sisanya termasuk bukan angkatan kerja," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo dalam rilis BPS Jatim, Senin (8/11/2021).   

Di Jatim, pekerja dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) masih cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, pada Agustus 2021, pekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 42,58 persen. Sementara yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas sebesar 2,27 juta orang atau 10,78 persen. 

Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama baik pada Agustus 2020 maupun Februari 2021. Dibandingkan dengan Agustus 2020 dan Februari 2021, tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah, menunjukkan tren menurun. 

Sebaliknya, tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren meningkat. "Penduduk yang bekerja sebanyak 21,04 juta orang, meningkat sebanyak 74.780 orang dari Agustus 2020," imbuh Sunaryo.

Berdasarkan hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, tiga lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Diantaranya, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 31,68 persen. Disusul Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 19,00 persen dan Industri Pengolahan sebesar 15,12 persen.

"Dominasi tiga sektor ini masih menunjukkan pola yang sama dengan kondisi Agustus 2020 dan Februari 2021," tandas Sunaryo.

Sementara itu, terdapat tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar jika dibandingkan dengan Agustus 2020. Diantaranya, Sektor Jasa Pendidikan 0,54 persen, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran 0,52 persen dan Sektor Industri Pengolahan 0,50 persen.

Sementara tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar dibandingkan Agustus 2020 yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,33 persen, Sektor Jasa Lainnya 0,40 persen dan Sektor Konstruksi 0,30 persen. (TYO)

SHARE