ECONOMICS

Angkat Kaki dari Rusia, Perusahaan Barat Rugi Rp1.700 Triliun

Wahyu Dwi Anggoro 29/03/2024 18:39 WIB

Perusahaan-perusahaan Barat mengalami kerugian lebih dari USD107 miliar atau sekitar Rp1.700 triliun karena angkat kaki dari Rusia

Angkat Kaki dari Rusia, Perusahaan Barat Rugi Rp1.700 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan-perusahaan Barat mengalami kerugian lebih dari USD107 miliar atau sekitar Rp1.700 triliun karena angkat kaki dari Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada awal 2022.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (29/3/2024), kerugian tersebut sebagian besar dalam bentuk penurunan nilai dan hilangnya pendapatan.

“Ketika invasi Rusia terus berlanjut di tengah melemahnya bantuan militer Barat, dan semakin besarnya sanksi yang diberikan oleh Barat, perusahaan-perusahaan yang masih ingin keluar dari Rusia kemungkinan akan menghadapi kesulitan lebih lanjut dan harus menerima penurunan nilai dan kerugian yang lebih besar,” kata Ian Massey, kepala business intelligence kawasan EMEA di perusahaan konsultan risiko global S-RM.

Moskow menuntut diskon setidaknya 50% untuk penjualan aset luar negeri dan terus memperketat persyaratan keluar.

Sepanjang tahun ini, Shell, HSBC, dan sejumlah perusahaan barat lainnya mengumumkan penjualan aset mereka di Rusia dengan diskon mencapai hingga 90%. 

Pekan lalu, Danone mengatakan pihaknya menyepakati perjanjian penjualan asetnya di Rusia yang menimbulkan kerugian total sebesar USD1,3 miliar.

Sekitar 1.000 perusahaan telah keluar. Baru-baru ini, pembuat batu bata Wienerberger asal Austria menjual pabriknya di Rusia dan keluar sepenuhnya dari Negeri Beruang Merah tersebut.

Namun, ratusan perusahaan termasuk perusahaan ritel Auchan dan Benetton asal Prancis masih beroperasi di sana, menurut analisis Yale School of Management. (WHY)

SHARE