ECONOMICS

Antam Target Produksi 26.000 Ton Nikel dan 1,37 Ton Emas Tahun Ini

Aditya Pratama 15/02/2021 10:05 WIB

Antam menargetkan mampu meningkatkan produksi dan penjualan nikel dalam bentuk feronikel (TNi) sebesar 26.000 ton dan 1,37 ton emas di 2021.

Antam Target Produksi 26.000 Ton Nikel dan 1,37 Ton Emas Tahun Ini (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM) menargetkan mampu meningkatkan produksi dan penjualan nikel dalam bentuk feronikel (TNi) sebesar 26.000 ton dan 1,37 ton emas di 2021.

Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko menjelaskan, untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2021 sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif sama dengan capaian produksi dan penjualan unaudited tahun 2020 masing-masing sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.

"Target produksi tersebut sejalan dengan optimalisasi produksi pabrik Feronikel Pomala di Sulawesi Tenggara," ujar Kunto dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (15/2/2021).

Untuk komoditas bijih nikel, Perseroan menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt), meningkat 77 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt. 

Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan mendukung penjualan kepada pelanggan domestik.

Sedangkan total penjualan bijih nikel ANTAM tahun 2021 ditargetkan sebesar 6,71 juta wmt, meningkat 104 persen dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt.

"Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," kata dia

Untuk komoditas emas, Kunto menyebut, Antam menargetkan produksi di tahun 2021 sebesar 1,37 ton emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 18 ton emas. 

Pada tahun 2021, Antam berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri, hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan pemintaan emas di pasar domestik.

"Antam terus melakukan inovasi produk logam mulia, seperti melalui peluncuran produk logam mulia Edisi Imlek Tahun Kerbau pada awal Februari 2021 lalu. Peluncuran produk logam mulia limited edition ini dilakukan dalam rangka menyambut Imlek pada tahun 2021. Inovasi produk ini juga dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk serta mendukung pencapaian penjualan emas," ucapnya

Untuk bijih bauksit, Perseroan menargetkan produksi di tahun 2021 sebesar 3 juta wmt, tumbuh 93 persen dibandingkan realisasi produksi unaudited tahun 2020 sebesar 1,55 juta wmt. Peningkatan produksi bijih bauksit tersebut akan digunakan sebagai produksi alumina serta penjualan kepada pihak ketiga.

"Sedangkan untuk penjualan bijih bauksit tahun 2021 ditargetkan sebesar 2,73 juta wmt, meningkat sebesar 122 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2020 sebesar 1,23 juta wmt. Peningkatan penjualan bijih bauksit seiring untuk pemenuhan permintaan pelanggan," tuturnya. (RAMA)

SHARE