ECONOMICS

Antisipasi Ancaman Krisis, Kementan Minta Perkuat Suplai Pangan di Dalam Negeri 

Iqbal Dwi Purnama 26/01/2023 11:02 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta stok ketahanan pangan aman untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang bakal berdampak ke Indonesia.

Antisipasi Ancaman Krisis, Kementan Minta Perkuat Suplai Pangan di Dalam Negeri . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta stok ketahanan pangan aman untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang bakal berdampak ke Indonesia.

Syahrul menjelaskan, sektor pertanian mempunyai kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan beberapa komoditas memiliki kontribusi yang cukup tinggi terhadap angka inflasi.

"Inilah saatnya idealisme kita keluarkan, perkuat dengan nasionalisme untuk membangun kepentingan bangsa, negara dan rakyat dan mengendalikan inflasi serta tingkatkan produksi. Kalian harus jadi pembela negara, kalian harus jadi pejuang dan pembela rakyatnya. Tentu kita mau lihat ke depan rakyat kita hidupnya makin sejahtera," ujar Syahrul dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/1/2023).

Hal itu yang mendasari Syahrul meminta anak buahnya untuk memperkuat sektor pertanian. Terutama memperhatikan kesejahteraan para petani agar tetap semangat untuk bertani. Salah satu yang diInstruksikan oleh Mentan adalah hilirisasi sektor pertanian.

"Kinerjamu sudah luar biasa sehingga mampu mempertahankan dan mengendalikan inflasi yang ada. Jadi ke depan tidak ada lagi pertanaman yang hanya berkutik di budidaya, pikiranmu harus tertuju pada pasca panen, pengolahan dan market," sambung Mentan.

Ke depan Mentan SYL mengungkapkan bahwa tantangan sektor pertanian semakin berat karena terjadi perubahan akibat berbagai gejolak dunia. Di antaranya perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Karena itu, pertanian harus dijaga dan dikerjakan bersama terutama dalam memperkokoh pangan Indonesia.

"Maju mandiri dan modern itu salah satunya menyikapi inflasi dan substitusi impor. Kita tanam kedelai yuk dan jangan dibeli dengan harga Rp5.000. Minimal sama dengan harga jagung lah supaya petani mau bertanam," pungkasnya.

Menurutnya, selain memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta mampu mengendalikan inflasi secara nyata. Pertanian juga menjadi salah satu solusi atas lapangan kerja.

(SLF)

SHARE