Antisipasi Hepatitis Akut, Ini yang Dilakukan Dinkes Malang
Dinkes Malang bersiaga menghadapi kemungkinan masuknya hepatitis akut.
IDXChannel - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bersiaga menghadapi kemungkinan masuknya hepatitis akut. Sejumlah langkah tengah dilakukan guna mengedukasi masyarakat mengenai penyakit hepatitis akut.
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, sejauh ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di Kota Malang. Ia pun meminta masyarakat tidak perlu takut dan gelisah, karena penyakit itu bisa dicegah secara dini.
"Sampai saat ini belum ada. Tapi masyarakat Kota Malang tetap harus waspada terkait keberadaan penyakit tersebut. Masyarakat tidak boleh terlalu takut, tidak terlalu gelisah ataupun tidak terlalu khawatir dengan penyakit tersebut," ucap Husnul saat dikonfirmasi MPI, pada Kamis (12/5/2022).
Dirinya juga tengah intensif memberikan edukasi kepada seluruh fasilitas kesehatan (faskes), seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, serta tak ketinggalan organisasi keprofesian. "Informasi yang kami berikan meneruskan surat edaran kementerian kesehatan," katanya.
Dengan langkah tersebut, tenaga di layanan kesehatan bisa mengenali tanda-tanda hepatitis akut. Itu artinya mereka nantinya bisa memberikan edukasi dan informasi ataupun tata laksana sesuai kemampuan faskes. Dengan informasi yang disampaikan maka pencegahan sedini mungkin bisa dilakukan.
"Kita tetap waspada tapi tidak terlalu takut, tidak terlalu gelisah ataupun tidak terlalu membuat kekhawatiran karena pencegahan itu bisa dilaksanakan sedini mungkin. Itu yang kami sampaikan kepada masyarakat lewat faskes kemudian media, baik di web dinkes, maupun web kominfo," terangnya.
Husnul mengungkapkan terdapat sejumlah tanda-tanda hepatitis akut yang perlu diwaspadai orang tua terhadap anak-anaknya. Tanda-tanda tersebut mudah dikenali sehingga orang tua bisa mengantisipasinya secepat mungkin.
"Satu adanya perubahan warna baik pada kulit, kekuningan, kemudian mata berwarna kuning. Kemudian air kencing berwarna teh maupun kotoran berwarna pucat. Yang kedua, adanya gangguan di pencernaan misalnya mual, muntah kemudian diare. Kemudian diikuti dengan demam," bebernya.
Menurut Husnul, tanda-tanda tersebut sebenarnya gejala umum bukan hanya hepatitis akut atau misterius. Namun dengan gejala tersebut, keluarga setidaknya bisa mendeteksi sedini mungkin. Orang tua nantinya bisa menghubungi faskes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Agar bisa terhindar dari hepatitis akut, maka masyarakat harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini berarti semua aspek baik dari makanan atau minuman harus diwaspadai
"Karena ini menyangkut pada perilaku hidup bersih dan sehat, maka semua aspek baik dr makanan atau minuman, itu yang harus diwaspadai. Misalnya air, harus air matang. Harus air mendidih, yang akan dikonsumsi. Begitu juga untuk sayuran dan buah - buahan harus dilakukan pencurian dahulu, sebelum dikonsumsi, tuturnya.
"Dasar-dasar inilah yang sebenarnya yang bisa meminimalisir atau kita bisa mencegah adanya gejala-gejala yang pada umumnya sekarang disebut syndrome jaundice akut," pungkasnya.
(NDA)