ECONOMICS

Apa Saja Pos Keuangan untuk Mengatur Pengeluaran? Cek Tujuh Jenisnya

Firda Dwi Muliawati 17/09/2021 13:19 WIB

Apa saja pos keuangan dalam mengatur pengeluaran? Tentu pertanyaan ini muncul di benak anda yang mungkin saja baru menerima gaji bulanan.

Apa Saja Pos Keuangan untuk Mengatur Pengeluaran? Cek Tujuh Jenisnya. (Foto: Apa Saja Pos Keuangan)

IDXChannel Apa saja pos keuangan dalam mengatur pengeluaran? Tentu pertanyaan ini muncul di benak anda yang mungkin saja baru menerima gaji bulanan. Ataupun bagi anda yang pasca menikah dan baru ingin mengatur pengeluaran tiap bulannya.

Pos keuangan dibutuhkan agar tidak besar pasak daripada tiang, alias pengeluaran tidak melebihi dari pendapatan. Pengelolaan keuangan yan tepat juga akan membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan untuk menabung di masa mendatang.

Banyak alternatif mengelola keuangan, prioritas pengeluaran harus segera ditentukan agar uang tidak terlanjur habis saat banyak keperluan lain yang harus dippenuhi. Oleh karena itu, pengeluaran harus segera dituntaskan sebelum menggunakan uang untuk pengeluaran lainnya.

Simak bagaimana mengatur pos keuangan yang telah dirangkum berikut ini:

1. Pos bayar utang
Jika cicilan rumah atau utang masih menumpuk, jangan lupa sisihkan pendapatan setiap bulannya untuk membayar utang tersebut. Mengutip laman resmi Pegadaian, Jumat (17/9/2021), baik cicilan motor, mobil, kartu kredit, dan cicilan lainnya, harus segera dilunasi agar hidup jadi lebih tenang.

Ketepatan waktu membayar juga perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari tagihan yang melonjak karena denda telat membayar.

2. Pos pengeluaran untuk tempat tinggal
Kebutuhan pokok seperti sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah) juga menjadi hal yang penting, mengingat kebutuhan sehari hari yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, pos ini juga harus diutamakan.

Rumah dalam hal ini tidak harus rumah milik sendiri, namun rumah seperti kontraka, apartemen, dan yang berbasis sewa lainnya. Pastikan penyisihan pendapatan di awal bulan tetap ada untuk membayar kewajiban seperti sewa rumah, listrik, dan air.

3. Pos asuransi
Masa depan tidak ada yang tahu, entah musibah atau sakit. Saat itu tiba, pastikan diri sudah memiliki asuransi yang menangani hal tersebut. Sehingga rencana finansial tidak terganggu ataupun kurang untuk menutupi biaya musibah atau sakit yang terjadi.

4. Pos transportasi
Kendaraan menjadi hal yang esensial dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Baik bepergian ke kantor, pasar, sekolah, dan lain lain, uang transportasi perlu disisihkan. Tidak hanya untuk transportasi milik pribadi, namun juga inngkos bus, ojek, parkir, dan lain-lain.

5. Pos tabungan
Pos ini bertujuan sebagai dana liquid yang jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Pos ini juga termasuk dalam penyisihan dana darurat. Tidak melulu dalam wujud uang, pos ini bisa diisi dengan berbagai instrumen investasi seperti emas, tanah, properti, maupun saham.

6. Pos pendidikan anak
Jika dalam keluarga sudah ada anak yang harus ditanggung, maka pos ini menjadi krusial karena dana pendidikan anak sepatutnya sudah disiapkan jauh hari.

Penyisihan dilakukan untuk bayar SPP bulanan, beli buku, seragam, ataupun kursus yang menunjang pendidikan anak.

Memiliki perencanaan keuangan yang baik dapat menghindari diri dari banyak masalah terutama masalah rumah tangga. Dengan perencanaan ini dapat juga membantu pengeluaran agar tidak melebihi dari pendapatan. (SNP)

SHARE