Aparat Sidak, Stok Minyak Goreng di Muaro Jambi Aman
Kanit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu, Ipda H Sirait memimpin sidak minyak goreng di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
IDXChannel - Kanit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu, Ipda H Sirait memimpin sidak minyak goreng di sejumlah gudang dan minimarket termasuk ritel di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Hasilnya, petugas tidak menemukan adanya minyak goreng disimpan atau ditimbun distributor, minimarket ataupun ritel ataupun oknum tertentu.
Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Amradi menyampaikan, sidak yang digelar Unit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu guna mengantisipasi kelangkaan minyak goreng dan penimbunan yang dilakukan oknum-oknum nakal.
Menurutnya, sidak tersebut dimulai dari gudang atau distributor serta minimarket dan ritel-ritel yang berada di wilayah Kumpeh Ulu.
"Gudang pertama kali didatangi milik PT Intan Permata bersaudara atau yang kerap disebut gudang Alex KT yang berada di RT 44, Desa Kasang Pudak," ujarnya, Rabu (2/3/2022).
Setelah itu, tim langsung menuju ke salah satu minimarket Aseng. Disini, petugas mendapati stok minyak goreng kemasan aman.
"Petugas melihat adanya tumpukan kardus setinggi 1,5 meter berisi minyak goreng berbagai kemasan dari berbagai merek produksi produsen lokal PT KTN yang berlokasi di Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi, Jambi," ungkap Amradi.
Dia menambahkan, dari hasil sidak stok minyak goreng aman dan tidak ada ditemukan penimbunan minyak di Kumpeh Ulu.
"Untuk di pabrik PT KTN juga stok minyak goreng aman dan tinggal menunggu pesanan untuk didistribusikan ke toko-toko dan minimarket," ungkapnya.
Sementara untuk harga minyak goreng masih sama semua dengan harga Rp14.000 per liter.
"Dari toko juga berinisiatif untuk pembelian, hanya diperbolehkan membeli maksimal dua liter. Antisipasi aksi borong warga," imbuhnya.
Selanjutnya, dia mengimbau kepada pemilik toko maupun masyarakat untuk tidak perlu resah apalagi melakukan panic buying.
"Karena stok minyak goreng aman dan tersedia. Dari data BPS Provinsi Jambi juga telah disalurkan minyak goreng kemasan sebanyak tiga kali lipat dari kebutuhan. Jadi Jambi punya surplus ketersediaan minyak goreng," pungkas Amradi.
(IND)