IDXChannel - Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar 0,21 persen di Februari 2022 lalu. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata nasional yang juga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, mengatakan deflasi di Sumatera Utara terbentuk dari pergerakan harga di 5 kota dengan indeka harga konsumen (IHK) di Sumatera Utara yang pada Februari 2022 lalu dua diantaranya mengalami deflasi, yakni Kota Medan sebesar 0,28 persen dan Kota Sibolga 0,21 persen.
Sementara tiga kota lainnya, yakni Pematangsiantar, Padangsidimpuan dan Gunung Sitoli, mengalami inflasi antara 0,18 persen hingga 0,43 persen.
"Kota Medan menjadi kota yang paling memberikan pengaruh pada tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara. Pada bulan Februari 2022, Medan deflasi 0,28 persen atau terjadi penurunan IHK dari 107,02 pada Januari 2022 menjadi 106,72 pada Februari 2022," kata Nurul dalam konfrensi pers yang digelar secara daring, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan kelompok, papar Nurul, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari lima kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,82 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok transportasi sebesar 1,09 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen.