sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sumut Deflasi 0,21 Persen, Terdorong Penurunan Harga Minyak Goreng

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
01/03/2022 21:41 WIB
Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar 0,21 persen di Februari 2022 lalu.
Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar 0,21 persen di Februari 2022 lalu.  (Foto: MNC Media)
Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar 0,21 persen di Februari 2022 lalu. (Foto: MNC Media)

Di sisi lain, kelompok yang mengalami kenaikan harga, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen. Tiga kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

” Komoditas utama penyumbang deflasi selama Februari 2022 di Medan antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, ikan dencis, minyak goreng, dan ikan tongkol atau ambu-ambu,” sebut Nurul.

Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 18 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 109,20 dan terendah di Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 107,54.

Ekonom Sumut Gunawan Benjamin mengakui, minyak goreng pada akhirnya di bulan Februari 2022 mendorong terjadinya deflasi. Meskipun penurunan harga minyak goreng sendiri masih kalah besar dibandingkan dengan sejumlah kebutuhan pangan lainnya seperti daging ayam dan telur ayam.

”Jika harga minyak goreng bertahan dikisaran saat ini,maka diperkirakan bulan Maret minyak goreng tetap akan menyumbang deflasi,” kata Gunawan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement