ECONOMICS

APBN Defisit Rp169 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Michelle Natalia 25/11/2022 11:23 WIB

Pada Oktober 2022 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp169,5 trilun atau 0,91 persen terhadap PDB.

APBN Defisit Rp169 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pada Oktober 2022 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp169,5 trilun atau 0,91 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Dalam kondisi ini, APBN diklaim masih sehat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa APBN saat ini sedang sehat, dimana indikator Ekonomi dan APBN Indonesia sampai akhir Oktober 2022 menunjukkan kegiatan ekonomi yang pulih secara kuat dan cukup impresif.

Pada kuartal III (Q3) 2022, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan 5,7 persen (yoy). Sejak Q4 2021 hingga kurun waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada setiap kuartal konsisten berada di angka sekitar 5 persen. 

"Dengan demikian, perekonomian Indonesia secara kumulatif sejak Q1-Q3 2022 berada 6,6 persen di atas level pra-pandemi (2019)," ungkap Sri melalui akun Instagramnya @smindrawati di Jakarta, Jumat(25/11/2022).

Hingga akhir Oktober 2022, dia menilai kinerja APBN masih sangat baik. Realisasi Belanja Negara tetap disiplin, mencapai Rp2.351,1 triliun (75,7 persen dari pagu), tumbuh 14,2 persen (yoy). Penerimaan juga cukup baik, yaitu mencapai Rp2.181,6 triliun atau 96,3 persen dari target, masih tumbuh kuat 44,5 persen (yoy).

Setelah mengalami surplus 9 bulan berturut-turut, di bulan Oktober APBN mulai mencatatkan defisit Rp169,5 triliun atau 0,91 persen terhadap PDB. Jumlah ini masih jauh di bawah batas defisit pada Perpres 98/2022, yaitu 4,5 persen terhadap PDB.

"Dengan kondisi ini, kita masih optimis, namun tetap harus mencermati tren global untuk bisa merumuskan langkah-langkah menjaga ekonomi kita yang sedang baik ini. Untuk itu, #APBNKita masih akan terus dioptimalkan sebagai peredam tekanan global untuk melindungi masyarakat, perekonomian, dan kesehatan APBN sendiri," tutup Menkeu Sri Mulyani. (RRD)

SHARE