APBN Surplus Rp129 Triliun, Bukti Kas Negara Sehat?
Dari sisi keseimbangan primer, APBN surplus Rp129 triliun namun overall postur fiskal sudah defisit Rp237,7 triliun.
IDXChannel - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 tercatat surplus Rp129 triliun. Hal ini membuktikan kinerja APBN positif dengan mencatat pertumbuhan pendapatan yang konsisten dan akselerasi belanja yang terjaga.
"Dari sisi keseimbangan primer surplus Rp129 triliun namun overall postur sudah defisit Rp237,7 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Desember 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Ia menjelaskan, pendapatan negara mencapai Rp2.377,5 triliun hingga akhir November atau naik 39,9% dibandingkan tahun lalu. Jika dilihat terhadap 14 Desember, telah terjadi kenaikan tambahan penerimaan di Rp2.479,9 triliun, atau pertumbuhan di 36,9%.
Sementara penerimaan pajak untuk akhir November 2022 mencapai Rp1.568,9 triliun, atau 44,9% yoy. Kalau dibandingkan dengan 14 Desember, ada kenaikan penerimaan pajak ke Rp1.634,4 triliun atau pertumbuhan 41,9% yoy.
Bea dan cukai akhir November sebesar Rp280,2 triliun, naik lagi hingga 14 Desember ke Rp293 triliun, konsisten di 20% yoy. PNBP di 14 Desember juga tercatat di Rp551,1 triliun atau tumbuh 33,2% yoy.
"Penerimaan semuanya mengalami kenaikan double digit tinggi sekali di atas penerimaan tahun lalu yang juga sudah tumbuh double digit di atas 20%," tambah dia.
Berdasarkan Perpres 98 tahun 2022, belanja negara di APBN 2022 ditargetkan Rp3.106,4 triliun. Sementara itu, realisasi belanja negara hingga 14 Desember adalah sebesar Rp2.717,6 triliun.
"Ini berarti kalau terealisir semuanya, itu kita akan masih ada sekitar Rp400 triliun atau kurang sedikit yang masih akan dibelanjakan tahun ini sampai dengan akhir Desember," tambah Sri.
Untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L) terealisasi Rp954,4 triliun yang sudah lebih tinggi dari target awal Ro945,8 triliun.
Untuk belanja K/L memang lebih rendah dari tahun lalu, tetapi sudah lebih tinggi dari alokasi. Adapun transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp749,7 triliun per 14 Desember.
(DES)