Apindo: SDM hingga Perizinan Jadi PR Implementasi Kopdes Merah Putih
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dinilai memiliki konsep yang baik. Namun, implementasinya dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah.
IDXChannel - Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dinilai memiliki konsep yang baik. Namun, implementasinya dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah.
Wakil Ketua Apindo Bidang UMKM dan Koperasi, Arief Budiman, mengatakan salah satu kendala utama penyelenggaraan Kopdes adalah terkait kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Jadi misalnya gini, membuka sebuah usaha itu gampang, tapi untuk bertahan itu kan perlu banyak hal yang perlu dikerjakan. Misalnya peningkatan SDM yang ada, kita tahu di kota besar saja kita cari SDM susah apalagi di perdesaan," kata Arief dalam acara Kick Off Young Economist Festival 2025 yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Di samping aspek SDM, Arief juga menyoroti pentingnya tata kelola yang baik. Menurutnya, pengetahuan mengenai tata kelola di tingkat desa masih terbatas, mulai dari pengambilan keputusan hingga pengelolaan kontrak dan jabatan.
"Ini perlu ada pembinaan," ujarnya.
Tantangan lain yang disebutkan adalah soal perizinan. Arief menyebut bahwa proses perizinan yang kompleks di Indonesia dapat menjadi hambatan tersendiri bagi peluncuran koperasi dalam skala besar.
Dia juga mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam mendukung percepatan perizinan dalam waktu singkat.
"Bisnis di Indonesia semuanya pakai izin. Apakah pemerintah siap dengan waktu yang singkat untuk mensupport izin sebanyak itu, itu juga jadi PR," kata dia.
Arief juga mengingatkan ekosistem rantai pasok di Indonesia telah mapan, sehingga kehadiran pemain baru seperti koperasi ini harus bisa menyesuaikan diri atau memberikan nilai tambah agar bisa bertahan.
"Saya rasa diluncurkan nggak ada masalah ya. Tapi yang penting itu kan yang di daerah itu, yang di desa, yang istilahnya di akar rumput itu, mendapatkan pendampingan, dan penjelasan yang bagus," kata Arief.
(NIA DEVIYANA)