ECONOMICS

Argentina Targetkan Ekspor Kedelai Cetak Rekor hingga USD23,7 Miliar

Yulistyo Pratomo 09/05/2022 17:19 WIB

Argentina adalah negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Selatan dengan mayoritas pengekspor bungkil kedelai dan minyak terbesar di dunia.

Argentina Targetkan Ekspor Kedelai Cetak Rekor hingga USD23,7 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Argentina adalah negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Selatan dengan mayoritas pengekspor bungkil kedelai dan minyak terbesar di dunia dan hanya Amerika Serikat (AS) dan Brasil yang mengekspor lebih banyak biji-bijian kedelai.

Kedelai mewakili hampir sepertiga dari ekspor Argentina dan pada tahun 2021 menyumbang USD9 miliar ke kas negara.

Tahun ini, sektor ini mengharapkan rekor penjualan sebesar USD23,7 miliar sekitar USD700 juta lebih banyak dari tahun 2021, meskipun panen 10 persen lebih kecil karena kekeringan parah.

Biji-bijian telah menjadi penyelamat bagi Argentina yang bermasalah dengan investasi, ledakan kedelai pada tahun 2000-an, secara luas dianggap telah membantu negara tersebut pulih dari krisis ekonomi terburuknya pada tahun 2001.

Dalam 40 tahun terakhir, luas permukaan tanaman kedelai meningkat 14 kali lipat. Argentina juga merupakan produsen utama minyak bunga matahari, gandum dan  biji-bijian lain yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung.

"Setelah rekor panen bunga matahari 3,4 juta ton pada 2021-2022, area yang ditanami akan meningkat 17 persen musim ini menjadi 2-4,9 juta hektar. Negara ini juga memiliki rekor panen gandum musim ini," kata seorang analis di Bursa Efek Rosario, Tomas Rodriguez Zurro, kepada AFP, dikutip dari program 1st Session Closing IDXChannel, Senin (09/05/2022).

Argentina bisa menuai keuntungan yang lebih besar jika bukan karena kenaikan biaya input biji bijian. Argentina mengimpor sekitar 60 persen pupuk yang dibutuhkan untuk menanam pangan sekitar 15 persennya dari Rusia. Tetapi persediaan sekarang menipis dan harga naik yang berarti hasil panen lebih rendah.

Harga bahan bakar yang lebih tinggi juga berdampak, dengan latar belakang melonjaknya inflasi konsumen sekitar 60 persen yang diproyeksikan tahun ini untuk Argentina (TYO/TIRTA)

SHARE